Obyek Wisata Biduk Biduk, Berau

0
725
Matahari pagi masuk melewati jendela kamar hotel tempat aku menginap ketika alarm jam berbunyi, segera aku bersiap. Hari ini aku sudah menyewa speedboat untuk melihat obyek wisata yang ada di kecamatan Biduk Biduk, kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Sebelum berangkat aku menikmati sarapan yang sudah disediakan, nasi kuning dengan ikan bumbu balado, telor dan gorengan tempe tahu. Selesai menghabiskan makanan di piring aku segera berangkat, dengan mengendarai mobil menuju Teluk Sulaiman, di mana kapal speedboat yang akan aku tumpangi, memulai perjalanan nya dari situ.
Sampai di Teluk Sulaiman, aku segera menelpon pemilik kapal dan memberitahukan aku sudah siap untuk berpetualangan. Sambil menunggu kapal datang, aku mengambil beberapa foto dan memperhatikan kejernihan dasar air di mana nampak ratusan ikan kecil yang berenang di permukaan dan beberapa ikan besar di bawah nya. Sesuatu yang unik terjadi, ratusan ikan kecil sesekali seperti beterbangan di permukaan air karena menghindar dari kejaran ikan besar yang mau menjadikan mereka santapan.
image
Tak lama berselang terdengar suara speedboat mendekat ke arah dermaga, pengemudi kapal yang bernama Ipin menyapa aku, berbicara sejenak ybs menjelaskan rute yang akan ditempuh, dan aku hanya mengiyakan karena yang terpenting semua obyek wisata di sana aku kunjungi. Speedboat berjalan lambat terlebih dahulu karena air masih dangkal dan tujuan pertama adalah ke Teluk Sigending, teluk yang airnya sangat tenang, di mana kanan kiri nya terdapat hutan bakau, dan sepanjang kita melewati teluk ini kita bisa melihat berbagai tumbuhan laut dan karang karang kecil, bahkan sesekali kita melihat penyu berukuran besar melintas di samping speedboat.
image
Speedboat mulai bergerak lebih cepat ketika sampai pada perairan yang lebih dalam, aku tak bosan bosan nya melihat kiri kanan pulau yang dilewati, tak berapa lama Ipin memperlambat jalan nya speedboat, dia meneriaki aku untuk melihat pulau di sebelah kanan, oh ternyata, ybs menunjuk ke arah pohon yang daun nya bewarna merah bercampu kuning di antara beberapa pohon yang berdaun hijau, dijelaskan juga bahwa tiap periode waktu pohon tersebut daun nya berubah warna. Aku berdecak kagum, karena memang unik juga.
image
Aku mengambil gambar lagi dan hanya dalam waktu sekitar satu jam sudah mendapatkan puluhan foto. Perjalanan dilanjutkan menuju Teluk Sumbang, tidak terlalu jauh juga dr tempat sebelum nya, speedboat merapat di sebuah pulau kecil. Ipin menambatkan kapal di pinggiran pantai, dan mengajak aku masuk ke dalam pepohonan di teluk ini, ternyata di lokasi ini kita bisa menemukan air terjun yang cukup unik dengan nama Air Terjun Bidadari. Begitu melihat air terjun nya, aku hanya bisa terdiam sejenak karena tidak menyangka akan keindahan nya, tahu tahu Ipin memanggil aku untuk mengikuti langkah dia, dengan sigap mendaki tanjakan di samping air terjun, beda dengan aku yang sedikit bersusah payah untuk mendaki karena sedikit licin. Aku sudah tidak menghiraukan percikan air yang membasahi seluruh badan, sampai akhirnya aku mencapai posisi di mana Ipin berdiri, di sela2 suara air dia menjelaskan kenapa dia mengajak aku berdiri di sana, ternyata…dari tempat tersebut aku bisa melihat warna pelangi yang berasal dari air terjun yang terkena sinar matahari, indah banget….
image
Puas menikmati keindahan Air Terjun Bidadari, aku melanjutkan perjalanan lagi menuju Pulau Kaniungan Besarspeed boat melaju dengan cepat. Kali ini menembus laut lepas, sehingga bisa aku rasakan ombak di lautan meskipun tidak terlalu besar. Kurang lebih 45 menit, aku sudah bisa melihat sebuah pulau yang menjadi tujuan. Pulau ini tidak berpenghuni, sehingga benar2 masih alami, syukurlah air masih belum surut benar, sehingga speedboat bisa merapat sampai bibir pantai. Begitu melihat pemandangan pantai di Pulau Ini, aku ingin segera berenang dan berjemur, seakan akan merupakan pulau pribadi, karena tidak ada orang lain yang aku temui.
image
Tidak terasa matahari sudah tepat di atas kepalaku, berarti tanpa melihat jam tangan pun, sudah tahu jam berapa sekarang? Di samping itu perut sudah keroncongan minta diisi, jadi sebelum aku melanjutkan ke tujuan berikutnya, bekal makanan yang sudah dibawa sejak berangkat tadi, saat nya dibuka dan disantap. Makan dulu yukkkk….
Perut udah kenyang, sekarang waktunya speedboat melanjutkan menembus laut lepas yang berikutnya dengan tujuan,Pulau Kaniungan Kecil, sesuai dengan namanya pulau ini ukuran nya lebih kecil dibanding pulau sebelumnya, dari kejauhan yg nampak adalah kilau butiran pasir yang tertepa sinar matahari mengelilingi pulau.
Ternyata setelah aku sampai di pulau ini, keindahan yang ditawarkan tidak kalah bagusnya jika dibandingkan dengan pulau besar nya…
image
SHARE
Previous articleLabuhan Cermin
Next articleBolu Bolu Beach
Hidup adalah sebuah perjalanan. Sebuah perjalanan selalu memberikan makna yang mendalam. Percaya atau tidak, datang ke destinasi yang sama sekalipun, kalian akan selalu mendapatkan cerita yang berbeda. Jadi jangan pernah merasa bosan untuk melakukan perjalanan, terus melangkah dan bagikan pengalaman kalian kepada orang lain, layak nya aku seorang KoperTraveler

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here