Hai gaes, udah tertunda beberapa waktu untuk nulis, banyak alasan juga sih, tapi yang pasti hari ini disempetin buat selesaiin dulu. Karena masih ada pengalaman seru selanjutnya, asal jangan bosen2 ya buat mampir ke sini,
Okay lanjut aja sekarang, perjalanan kali ini sebenernya kali ketiga dengan tujuan Anambas, Kepulauan Riau, bahkan ada plan untuk ke empat kalinya di bulan April 2015, yukkkk yang mau ikutan segera daftar dengan menyiapkan segala sesuatu nya. Sebelum berangkat sempat ciut juga nih nyali, karena bulan yang berakhir dengan kata “Ber” itu bukan bulan baik untuk daerah dengan angin laut utara, sedangkan waktu aku juga cukup pendek, tapi dengan semangat 14 karena udah tahun2014 jadi aku nggak menggunakan semangat 45 lagi hehe…kidding gaes, jangan terlalu serius juga. Dan setelah mengumpulkan informasi serta tanpa sengaja bisa bertemu dengan temen2 twitter yang pas dekat waktu aku pergi, mereka sedang membahas wisata anambas, jadilah aku mendapat tujuan wisata yang lain dari waktu kunjungan 2 kali sebelum nya, penasaran dengan apa tujuan aku kali ini? so lanjutkan membaca dan jangan mematikan komputer kamu. Mareeeee….siapkan imajinasi kamu yang akan aku bawa ke Kota Tarempa di Anambas yang merupakan awal perjalanan nya.
Hari masi pagi ketika alarm manual dari hotel tempat aku tinggal berbunyi, yang aku maksud adalah ketokan keras depan pintu pukul 5.30, sesuai dengan pesan kepada receptionist malam sebelum nya, maklum hotel nya masih belum mempunyai akses telepon di setiap kamar nya, Hotel Tropical Inn yang jadi pilihan untuk tinggal selama di kota ini.
Segera aku membuka jendela kamar dan sangat berharap melihat sinar matahari, dan ternyata gaes Tuhan baik hati banget, karena benar2 silau yang nyampek di mata, langsung tanpa basa basi aku loncat dari ranjang dan melaksanakan ritual pagi dengan bersenandung kecil saking bahagianya, terbanyangkan khan gaes?
Selesai berdandan ria ala ala petualang, sebelum ke dermaga sempetin dulu sarapan supaya perut nggak kosong selama perjalanan, oiya aku belum bilang tujuan nya ke mana hehe, jadi bakalan ngunjungi sebuah pulau dan sebuah air terjun di kawasan Tarempa, selain masih kondisi memungkinkan dan pastinya menjanjikan buat didatangi.
Selesai menghabiskan makanan, aku berjalan ke dermaga yang jaraknya dekat sekali.
Dermaga Tarempa tempat berkumpulnya speedboat yang bisa disewa untuk menuju pulau pulau di sekitar kepulauan Anambas, termasuk kapal ferry cepat dan kapal besar yang mengangkut penumpang semacam KM Bahari.
Berbincang sebentar dengan pengemudi speedboat dan rembukan masalah rute yang akan ditempuh, dengan sedikit tawar menawar harga gaes, tapi maklum juga harga bensin baru aja naik, jadi ya negonya nggak bisa parah parah banget. Kesepakatan terjadi dan aku meloncat masuk ke dalam speedboat.
Yukkkk gaes, siap melaju dengan kecepatan yang lumayan cepat dan ditambah dengan angin laut berhembus cukup kencang, tapi enjoy aja karena di sepanjang perjalanan banyak pemandangan yang bisa kita lihat.
Tujuan awal kita ke Pulau Temawan ya, sekilas aku ceritain dulu sebenarnya ini pulau apaan sih, yang pasti jangan salah baca Tertawan hehe…disebut juga Pulau Temuang, merupakan pulau yang tidak berpenghuni dengan gugusan batu batu yang besar dan menjadi habitat ekosistem mangrove, Sebenarnya ada dua, yaitu Pulau Temawan Kecil dan Pulau Temawan Besar, sesuai namanya Pulau Temawan Kecil luasnya tidak lebih dari 2 ha, tetapi justru pulau ini yang banyak dikunjungi oleh warga sekitar di hari libur atau akhir pekan.
Kontur pulau nya landai, landscape nya merupakan hamparan pasir putih yang besar dan padat, terdapat tumbuhan bakau yang cukup di rimbun di sudut pulau. Pada saat air surut, kita bisa berjalan menuju Pulau Temawan Besar
Okay…udah baca cerita serius nya khan, sekarang aku bagi foto fot nya gaes, supaya kalian ngiler dan mau bareng jalan2 ama aku ke sini lagi bulan April sesuai rencana yang sudah aku tulis di atas hehe… Berada di atas speedboat sekitar 1 jam, dari kejauhan aku sudah bisa melihat pulau yang menjadi tujuan, siap2 gaes buat berdecak kagum, mulai dari sekarang hehe…
Speedboat memperlambat kecepatan nya, karena dasar lautan menuju pantai menjadi semakin dangkal dan kita sudah bisa melihat coral dan tanaman laut yang sangat indah.
Puas mengambil foto foto dasar laut dari atas speedboat, saat kapal merapat ke pantai meskipun tidak bisa sampai benar benar parkir di lokasi pasir pantai, karena memang tidak memungkinkan, sehingga speedboat harus berlabuh di pinggir pantai yang air nya masih memungkinkan untuk berhenti.
Turun ke pantai, aku mulai menikmati pemandangan sekitar Pulau Temawan Kecil, dengan berjalan kaki saja sudah bisa mengelilingi semua sudut pantai lho, jadi meskipun cuaca panas nggak mengurangi niat untuk bisa explore pulau kecil ini. Tapi meskipun kecil boleh dibilang cabe rawit juga lho gaes, karena dengan berkeliling aku mendapat beberapa spot foto yang hits bingit hehe…istilah alay alay sekarang nih katanya.
Nah, lihat di foto atas, pulau yang ada di kejauhan adalah Pulau Temawan Besar, sayang nya saat aku berada di sini, air laut nya belum surut sehingga nggak bisa menyeberang dengan jalan kaki menuju ke sana, tapi tenang aja, masih banyak lokasi buat mengambil foto di sini. jadi pasti kalian semua nggak akan mati gaya hehe
Bisa dilihat khan, 3 foto di atas bisa buat berfoto ala ala india, lari larian sambil sembunyi di balik pohon hehe, sedangkan foto yang bebatuan di pantai ini setelah aku posting dengan berdiri di atas nya, banyak teman berkomentar kalau batu tersebut berbentuk mirip buaya, dan untung nya gaes yang naik di atas nya bukan buaya darat…
Okay Gaes, udah sekian dulu liputan aku mengenai pulau ini, supaya nggak kecampur dengan next destination nya, yang beda karakter, jadi mending aku pisahin halaman nya ya hehe…
Tips dari Akoe :
- Setiap tujuan ke pulau yang menggunakan speedboat atau pompong sebaiknya ambil jam yang pagi saja, karena ombak di laut masih bersahabat, tapi bukan nya kalau sore nggak bersahabat lho ya
- Lakukan tawar menawar atau negosiasi harga speedboat dengan lebih detail, jangan takut dibilang cerewet, karena lebih baik begithu daripada ada salah paham waktu di perjalanan dan tentu nya harga sewa harus benar2 jelas
- Bawa makanan serta minuman jika berencana perjalanan yang dilakukan memakan waktu melewati jam makan siang, karena yang nama nya pulau tidak berpenghuni, tentunya juga tidak ada watung atau penjual makanan
- Jangan lupa persiapkan perlengkapan yang dibutuhkan sesuai tujuan, seperti kamera, alat snorkling, pakaian renang, sun block dan pelampung jika memang perlu.
Biayanya apa aja Gaes :
- Untuk ke Pulau Temawan, aku hanya mengeluarkan biaya Rp. 750.000 untuk sewa speedboat nya dan dapat bonus juga ke Air Terjun Temburun, dan boleh diisi 6 orang jika memang pergi rame rame
Kereeen oom
Mantap gan Review nya, kapan lagi ngadain Trip ke Kepulauan Anambas?
efendi : thx ya buat commentnya
daniel : april khan plan nya, ayooo tetep berangkat…
Bagus bangeeet! 4 jempol nih!
thanks support nya Mas Edy…jadi makin semangat nulis nya nih
Klo kantor bea dan cukai di sana gmn ya gan??? Tolong tampilin foto nya dong!!!
Bisa minta contact person untuk sewa boatnya..?