Awalnya tak percaya, ketika membaca email yang masuk dalam inbox aku, ada undangan untuk join dalam acara Influencer FAM trip dari Resorts World Genting, Malaysia. Tapi ternyata itu bukan isapan jempol semata, mimpi menjadi kenyataan, ketika saat ini aku bersama kurang lebih 20 blogger sudah duduk di sebuah café dan resto yang punya nama Bubbles & Bites.
Suasana café dan resto yang sangat nyaman, ditambah gaya kasual dari waiter yang melayani, membuat kami semakin cair dalam jamuan makan malam, sekaligus mengenal lebih dekat antara kami para blogger dan tentunya dengan teman teman dari Resorts World Genting yang semuanya sangat ramah.
Sajian makanan dari Bubbles & Bites, tak rela jika hanya dibiarkan begitu saja, tanpa perlu waktu lama, kami segera melahap semua menu yang ada di atas meja, diantaranya: Salad Sayuran, Burger dengan beberapa jenis toping yang berbeda, Spageti Seafood, dan ada juga Chicken Wings yang yummy banget, pokok bikin nagih pengen lagi.
Setelah puas menikmati makanan dari Bubbles & Bites, semua peserta Influencer FAM trip dari Resorts World Genting diajak mengunjungi The Visitors Galleria, untuk mendengarkan presentasi secara garis besar mengenai perjalanan dari tahun ke tahun, sampai sekarang akan dilahirkannya konsep baru dari hiburan yang akan diberikan kepada para pengunjung.
Presentasi yang diberikan oleh petugas di The Visitors Galleria sangat terinci dan jelas, apalagi dengan melihat ilustrasi gambar yang terpajang di dinding. Kami juga diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai segala hal yang berkenaan dengan sejarah dari Resorts World Genting.
Tak hanya itu, kami diperbolehkan untuk masuk ke ruang dalam, dimana terdapat ruang pajang yang barang nya tersusun rapi di dalam lemari kaca. Kunjungan ke The Visitors Galleria ditutup dengan penayangan video tentang fasilitas yang sudah ada saat ini dan yang membuat kami tercengang adalah tahun depan akan dibuka taman bermain dengan tema Twentieth Century Fox World.
Hawa dingin aku rasakan saat malam hari menjelang tidur di Theme Park Hotel, Resorts World Genting, yang areanya berada di ketinggian 6000 kaki dari permukaan laut, dengan kisaran suhu udara antara 15 sampai 22 derajat Celcius. Selimut masih membalut seluruh tubuhku, ketika bunyi alarm dari handphone aku seperti meneriakkan kata “ayo bangun”.
Yah, pagi ini aku harus ikutan rangkaian acara Influencer FAM trip dari Resorts World Genting mulai dari pagi hingga malam nanti. Diawali dengan makan pagi di lantai 3 dari First World Plaza, ada sebuah restoran dengan konsep baru, The Food Factory yang menempati lantai seluas 23.568 m2 dengan dapur terbuka yang bias dilihat langsung oleh pengunjung.
Mampu menampung 1300 orang yang mau makan pada waktu yang bersamaan, sehingga sasaran nya adalah untuk group tour dalam jumlah besar atau sebuah konperensi. Menyajikan menu makanan dari Asia Barat, Asia Timur, Western dan Aneka pastry. Buka mulai dari jam 06.00 sampai 11.00. Aku hampir kalap melihat makanan yang disajikan masih dalam kondisi fresh.
Rasa berat untuk beranjak dari kursi, entah karena kekenyangan atau ingin tambah makanan lagi. Tapi karena mengingat padatnya aktifitas hari ini, kami semua keluar dari tempat sarapan. Tujuan berikutnya adalah Seni Kome Peng Heng, yang lokasinya persis di depan Food Factory. Semacam gallery atau ruang pamer yang menampilkan pusat budaya dan seni Pantai Timur, tempat dimana eksplorasi dan inspirasi datang secara bersamaan, karya tematik seni dan budaya, esensi dari Semenanjung Pantai Timur Malaysia, antara lain Pahang, Terengganu dan Kelantan.
Seni Kome sendiri, jika diterjemahkan secara langsung dalam dialek local Pahang berarti “Seni Kami” yang didedikasikan untuk mempromosikan kesenian local, mulai dari mode, permainan tradisional, makanan, serta musik. Di sini, kita bisa secara langsung menyaksikan berbagai karya seni yang ada di seluruh sudut ruangan, seperti misalnya melihat wayang kulit, koleksi batik, gamelan, patung wajah asli “orang kita”.
Selesai berkeliling di dalam Seni Kome Peng Heng, kami menuju jalan arah keluar, semua terkejut, karena di depan mata kita tersaji makanan lagi di atas meja. Ternyata ada sajian menu khas Semenanjung Pantai Timur, di antaranya: Nasi Kerabu, Kerupuk Kelor, Mie Siam dan minuman dalam kemasan botol dengan rasa yang unik, salah satunya yang aku kenal adalah rasa Sarsaparilla.
Sambil menurunkan makanan yang ada di dalam perut, sekarang waktu yang tepat untuk berjalan jalan di area Hotel First World dan menilik lebih dalam tentang apa sih keunggulan dari hotel legendaris yang sangat terkenal serta menjadi salah satu ikon dari Resorts World Genting, Malaysia.
Gimana tidak Hotel First World tercatat sebagai hotel terbesar di dunia, dimana saat ini mempunyai 7.351 kamar dan ada tower baru, yang dulunya dua tower sekarang sudah menjadi 3 tower. Secara maintenance hotel ini sangat bagus sekali, seperti misalnya saat aku berkunjung kemarin Tower 2 pun, sudah mengalami renovasi yang sangat spektakuler. beda benget tampilan saat 5 tahun yang lalu saat aku berkesempatan menginap di sini.
Beruntung aku dan teman teman blogger yang lain diajak untuk “showing room” kamar baru di Tower 3 dengan berbagai tipe seperti kamar Standard, Deluxe, Superior Deluxe, Y5 Triple, Y5 Deluxe, Executive dan WorldClub Room. Dengan konsep kamar mandi terpisah dengan toilet, Kamar dilengkapi dengan USB Port yang memudahkan untuk mencharge gadget kita. Oiya kalian bisa melihat gambaran kamar dengan design dan konsep modern kontemporer.
SkyAvenue merupakan pusat perbelanjaan yang terbaru di kawasan Resorts World Genting, dengan menempati tanah seluas 1.400.000 m2, memadukan konsep entertainment yang sangat lengkap, mulai dari outlet makanan dan minuman sampai fashion store tingkat brand dunia dan masih banyak hiburan yang lainnya.
Kalau kalian berkunjung ke Resorts World Genting, sediakan waktu seharian untuk berada di dalam SkyAvenue. Karena saat berada di sini, bisa mencoba berbagai menu makanan khas Malaysia atau bahkan ada yang ingin masakan ala resto mahal juga tersedia. Kalian juga bisa berbelanja segala kebutuhan fashion atau pernak pernik lucu. Sedangkan yang suka dengan hiburan malam juga tak perlu kuatir, karena ada klub malam yang buka sampai dini hari.
Satu lagi yang bikin SkyAvenue benar benar meriah, di bagian ujung ada atrium atau hall besar dengan layar televise yang sangat besar, berukuran 25 m x 12 m yang menampilkan berbagai gambar menarik dan lampu warna warni serta alunan music yang indah. Di sini mulai pukul 10 pagi sampai menjelang malam, kalian juga bisa menyaksikan pertunjukan “Of Wonderwalls and Amazing Balls”, dimana ditampilkan keselarasan gambar di layar televisi lebar dengan permainan bola besi bewarna silver yang terlihat menari dengan cantik.
Yessss…sekarang waktunya makan siang, pas juga sudah merasa rada lapar, cacing di perut mulai berubah jadi naga hehe. Restoran yang dituju adalah Motorino yang merupakan tempat makan francise dari Amerika dan mendapatkan penghargaan The Best Authentic Nepolitan Italian Pizza Restaurant in New York.
Motorino di Sky Avenue, menempati lahan seluas 4.000 m2 dengan design bangunan kuno dengan jendela ala Italia. Memadukan warna hijau dan burgundy dan mempertahankan unsur kawasan Brooklyn jaman dulu. Kursi dengan model yang sederhana tapi sangat nyaman, merupakan sesuatu yang ditonjolkan.
Untuk makanan yang disajikan di sini, sudah tak perlu diragukan lagi. Kita semua mencicipi makanan awal serupa bakso tapi ukuran nya lebih besar dengan bumbu saos manis pedas, chicken wings, kemudian dimanjakan dengan menu pizza yang memang jadi andalan, seperti yang aku sampaikan di atas. Ketika semua sudah merasa kenyang, justru satu makanan lagi disajikan, yaitu Calzone, dimana sejenis pizza yang disajikan dalam bentuk pastel, tapi yang bikin takjub di sini adalah ukuran nya super jumbo.
Ini yang ditunggu tunggu, mendapat kesempatan untuk naik kereta gantung di Awana Skyway yang merupakan pintu masuk baru menuju Resorts World Genting. Rel yang memanjang sejauh 2,8 km ini bisa membawa kita ke 2 stasiun pemberhentian, yaitu Stasiun Chin Swee dan Stasiun SkyAvenue.
Selama berada di kereta gantung kita dimanjakan dengan pemadangan alam terbuka yang sangat indah, mulai dari Chin Swee Temple, kawasan hutan yang sangat asri diperkirakan sudah berusia 130 tahun, dan nantinya kalau taman tema Twentieth Century Fox World sudah jadi, akan terlihat megahnya dari sini.
Serunya lagi, aku bersama teman teman memilih kereta gantung atau gondala yang lantainya kaca, dimana dari total 99 unit gondola yang ada, hanya 10 unit yang berlantai kaca. Jadi bisa dibayangkan betapa heboh dan “norak” nya kami ketika di dalam gondola yang berbentuk berlian. Rasanya tak ingin turun dari kereta gantung tersebut.
Rasanya belum puas berada di dalam gondola, tapi kita semua harus turun di Stasiun Chin Swee, karena memang tujuan berikutnya adalah melihat secara langsung Chin Swee Cave Temple yang berada di ketinggian 4.600 kaki di atas permukaan laut. Berada di area ini adalah merupakan cara yang paling jitu untuk lepas dari hiruk pikuk keramaian yang setiap hari kita alami.
Banyak yang bisa kita eksplore selama di area Vihara Chin Swee ini, antara lain Pagoda berlantai 9 yang bisa kita lintasi sampai bagian paling atas. Dibagian dalam banyak patung patung Buddha dan 10.000 lampu yang melambangkan berkat. Terus ada Nine Colour Dragon Wall of Luck di dekat pintu masuk Vihara. Ada juga patung Buddha dan Kuan Yin dalam ukurang sangat besar. Serta yang jadi perhatian banyak orang adalah jalan setapak yang dinamai Journey to Enlightenment that depict the Ten Chamber of Hell, dimana ini merupakan gambaran jiwa yang sudah meninggal nantinya akan mendapat penghakiman dan jiwa yang jahat akan masuk ke dalam salah satu dari 9 ruang hukuman di neraka.
Kami menghabiskan waktu di sini, sambal tak habisnya bergantian mengambil gambar dan tentunya menikmati suasana sangat nyaman di Sky Terrace yang merupakan halaman menyerupai alun alun dengan lahan yang sangat luas. Karena berada di ketinggian meskipun matahari sangat terik, kita masih bisa merasakan hembusan angin yang bikin sejuk di badan.
Hari sudah menjelang sore, masih ada satu tempat yang kami kunjungi, dan harus sampai di lokasi sebelum gelap. Untungnya jaraknya tidak terlalu jauh, sehingga tidak berapa lama mobil mini bus yang mengantar kami sudah berhenti di pelataran parkir berumput. Ternyata kunjungan kali ini kami diajak masuk ke hutan.
Tapi hutan yang ini bukan sembarang hutan, namanya saja Fashion Forest, dan yang bikin kita terperangah adalah dari keterangan awal, nanti saat kita berada di sepanjang jalan dalam rimbunnya tanaman, masih bisa menggunakan gadget alias handphone yang terhubung dengan wifi dengan kecepatan bagus. Bahkan di sepanjang jalan menuju ke dalam hutan, kita bisa melihat logo logo sosial media seperti Instagram, facebook, twitter dan bahkan youtube. Aku bahkan membuktikan sendiri pada saat sudah berada di tengah hutan, mencoba live di akun Facebook aku, sehingga beberapa teman secara langsung juga bisa melihat Fashion Forest
Sayangnya kami tidak bisa terlalu lama di dalam Fashion Forest ini, karena hari sudah mulai gelap dan kita harus melakukan trekking melalui jalan yang berbeda saat kita masuk tadi. Meskipun sudah ditata sedemikian modern, tapi kita masih bisa merasakan suasana hutan yang sesungguhnya. Seru abisss lhooo…
Acara hari kedua di Resorts World Genting ditutup dengan sajian makan malam di Resort Seafood. Merupakan restoran yang menyajikan berbagai jenis seafood yang kita masak ke dalam kuah dengan dua macam pilihan yaitu tom yum dan kaldu. Restoran di sini memang semunya sudah siap melayani tamu dalam jumlah besar.
Serunya saat makan malam kali ini, karena pada saat awal dikeluarkan nasi goring, kita pikir itu memang langsung dimakan, tapi ternyata tidak. Nasi goreng tersebut pengganti nasi putih yang nantinya akan dimakan dengan daging seafood yang sudah matang setelah kita olah. Jadinya kita meminta tambahan nasi putih supaya nanti malam bisa tidur dengan nyenyak.
Suasana akrab semakin terjalin di sini, baik dari kami para blogger maupun dari team Resorts World Genting ( Jay dan Alicia ) yang setia menemani kami. Tak pelak setelah selesai makan dan tentunya selalu kekenyangan, kita semua melakukan foto bersama yang tak disia siakan oleh semua peserta untuk berpose.
Keseluruhan aktifitas di hari kedua sudah selesai, sama seperti kemarin, aku segera mandi dan beranjak ke tempat tidur, karena besok masih ada acara lagi tapi lebih santai, karena pihak Resorts World Genting, ingin memberikan kepada kami pengalaman yang memang bisa kami dapatkan sendiri selama di sana.
Jadi, pada hari ketiga, makan pagi kita lakukan di hotel tempat menginap, dan setelah itu kita semua berkumpul dan diajak ke Vision City, yaitu merupakan tempat bermain tapi lokasinya indoor, dan di sini berbagai permainan bisa kita coba, mulai dari yang santai seperti menari dengan mengikuti gerakan penari di layar, permainan semacam olah raga basket, sampai ketangkasan balap mobil dan strategi perang. Banyak sekali permainan yang bisa kita coba. Dan yang bikin asik, kita diberi kartu pass untuk bermain di sini masing masing senilai 100 Ringgit Malaysia.
Dari semua permainan yang sudah dicoba oleh semua teman blogger, ada satu konter permainan yang akhirnya jadi tempat favorit kami, bahkan akhirnya semua berkumpul di sana dan teriakan kami membuat heboh Vision City. Permainan tersebut adalah Spinner, dimana kita tinggal memutar papan lingkaran yang di bagian pinggirnya ada berbagai tulisan dan termasuk tulisan Winner, jika papan lingkaran berhenti tepat sasaran maka kita akan mendapat hadiah boneka.
Saking asiknya kita bermain di Vision City, nggak terasa sudah lewat dari jam makan siang. Waktu yang disepakati untuk berkumpul di titik point tertentu jam 12.30 molor selama 30 menit. Jadi jam 13.00 baru kami beranjak menuju tempat makan siang yang bernama Café Richard
Café ini merupakan salah satu tempat makan fine dining yang harganya cukup mahal, dan team Resorts World Genting tak habis nya ingin memanjakan kita semua. Café yang mempunyai lokasi tempat makan yang jika dilihat dari tangga berjalan berbentuk menyerupai bunga ini sangat cozy banget.
Aku memesan minuman ala ala teh panas supaya terkesan elegan githu, karena memang Café Richard ini konsepnya adalah membawa suasana Paris ke Resorts World Genting. Menu utama adalah kesukaan aku yaitu Grilled Salmon dan sebagai makanan penutup aku pilih dessert Creeme Bulee yang rasanya sudah tak terkatakan lagi saking enaknya.
Setelah makan di café Richard, kami diberi kesempatan untuk menghabiskan waktu dengan melakukan kegiatan apa saja yang ingin kami lakukan sendiri dengan catatan kita akan kumpul lagi di hotel pada pukul 18.00 di lobby hotel. Aku segera berkeliling area Resorts World Genting, untuk membeli oleh oleh buat keluarga di rumah dan teman di Indonesia.
Tepat dengan waktu yang sudah ditentukan, kami berjalan kaki dari hotel menuju tempat makan malam, dinner kali ini di sebuah restoran yang bernama Coffee Terrace, merupakan restoran yang menyajikan berbagai menu khas dari Malaysia, masakan Negara Asia lainnya, juga Western Food, berbagai buah segar dan kue dalam berbagai jenis dihidangkan dengan konsep buffee alias makan sepuasnya.
Kami menghabiskan malam ini di Coffee Terrace, tak terasa besok sudah harus kembali ke tanah air, tentunya dengan membawa kenangan yang indah selama di Resorts World Genting, saling bertukar pengalaman dan cerita tentang apa saja yang bisa kita bagikan sebelum semuanya kembali ke hotel.
Yaaaa…ini malam terakhir aku di Resorts World Genting, rasanya kurang afdol kalau aku nggak mengambil gambar untuk Hotel Theme Park dimana aku menginap beberapa hari ini. Kamar yang sangat nyaman dengan design yang sangat unik. Bisa dibayangkan aku harus tidur sendiri di dalam kamar dengan dua ranjang besar.
Memang sebenarnya kamar ini bisa dihuni oleh 4 orang, tapi sekali lagi karena team dari Resorts World genting ingin memanjakan kami, maka setiap orang diberi masing masing satu kamar. Kamar mandi dari Hotel Theme Park sangat luas dan bersih, dominan warna putih sehingga membuat kita nyaman.
Berat rasanya meninggalkan semua kenangan selama di Resorts World Genting, tapi namanya pertemuan selalu ada perpisahan. Aku juga harus melanjutkan perjalanan ke belahan bumi yang lain. Tapi yang pasti masih ada harapan bakal bertemu kembali, yaitu saat The Twentieth Century Fox World yang merupakan taman bermain outdoor akan di launching, semoga aku mendapat undangan kembali hehe…
Komplet banget Koh *kasih jempol 🙂
Aku gak tahu berat badanku nambah berapa selama di Genting, tapi emang kayaknya kita dikit-dikit makan ya Koh di sana hahaha.
Semoga bisa jalan bareng lagi nanti sama Kokoh di destinasi lainnya.
alooo… aku bentar tak mampir blog kamu ya…iya nih semoga tahun depan semakin banyak tawaran buat kita jalan bareng ya. dan semoga harapan aku di akhir tulisan terwujud buat kita semua ya
aku pun rindu balik ke Genting lagi, sejuknya itu loh koh.
wah semoga tahun ini bias trip bareng ama ko deddy biar ikutan ketularan makin heitsss
siang, mau tanya yang tower 3 di first world hotel kk nginep di type apa ya? lalu pesen lewat traveloka tidak ada soalnya kami mau mencoba tower 3 kalau tower 1 dan 2 sudah pernah sih tinggal yang tower 3 belum pernah coba? kalau boleh tau kasih tau ya kak saya butuh banget infonya terima kasih ^_^
coba kamu pesan melalui website First World langsung