Saat aku menulis tentang Alaya Resorts Jembawan, satu hal yang menjadi pertanyaan buat semuanya adalah kata “Jembawan”. Jadi supaya tidak menjadi sebuah teka teki, maka aku jelasin di awal bahwa Jembawan adalah nama sebuah jalan raya yang ada di kawasan Ubud, yang bagi masyarakat lokal di sana sudah tidak asing lagi.
Perjalanan dari Bandara Soekarno Hatta ke arah Ubud memakan waktu kurang lebih sejam dengan naik kendaraan bermotor. Selama berada di dalam mobil justru terlelap dan yang ada sekarang aku sudah di pelataran parkir Alaya Resort Jembawan yang sangat asri, karena tampak hijau dikarenakan banyaknya tanaman dalam berbagai jenis.
Setelah menurunkan semua barang bawaan dari dalam bagasi, aku dibantu oleh staff Alaya Resort Jembawan untuk membawanya ke area lobby. Maklum aku datang bertepatan dengan waktu check out tamu yang hari ini sudah selesai masa liburan nya, sehingga aku diminta duduk dulu sambil menikmati welcome drink yang sudah disiapkan.
Konsep area lobby yang semi terbuka ini, sudah menjadi ciri khas setiap resort atau villa yang ada di sini, cuma bedanya kalau di Alaya Resort Jembawan, kembali lagi pada kesan asri yang ditonjolkan, sehingga meskipun tanpa menggunakan air conditioner, suasananya tetap nyaman dan tidak terasa panas. Aku segera melakukan proses check in dan mendapat beberapa penjelasan tentang garis besar fasilitas apa saja yang aku dapat selama menginap di sini.
Setelah mendapat kunci kamar, segera beranjak dari meja resepsionis menuju ke kamar yang sudah disiapkan buat aku tentunya. Sekali lagi aku tidak dibiarkan sendirian, melainkan diantar sampai masuk ke dalam kamar. Staff hotel dengan ramah menjelaskan segala fasilitas dan beberapa cara penggunaan alat yang bisa dipakai di dalam kamar. Ranjang ukuran besar dan tebal terlihat sangat nyaman buat ditidurin nanti malam, apalagi pasang AC dengan suhu yang bisa diatur secara personal dan tenggelam dalam selimut yang hangat.
Konsep kamar mandi di dalam kamar Alaya Suite ini sangat bikin nyaman buat kita yang menginap. Wastafel, toilet dan shower semuanya terpisah, sehingga jika kita sharing dengan teman atau bahkan pasangan sekalipun, saat pagi hari bisa melakukan kegiatan ritual pagi secara bergantian tanpa harus menunggu satu dengan yang lainnya.
Upsss…jangan kaget, di antara tempat tidur dan toilet & standing shower ada bathub berukuran besar, yang bisa digunakan saat kita ingin relax setelah seharian beraktifitas di luar kamar. Tahu sendiri khan, kalau kita sudah berada di pulau Bali, rasanya banyak sekali yang ingin dikunjungi dan ujung ujungnya sampai di hotel sudah malam.
Saat menginap di Alaya Resort Jembawan, tak perlu kuatir kalau seandainya lupa membawa perlengkapan mandi. Karena yang disediakan di sini kemungkinan lebih lengkap dari yang biasa kita bawa. Aroma dari peralatan mandi ini sangat harum dan kalian aku jamin akan suka.
Sebagai pengiring ucapan selamat datang bagi para pengunjung yang menginap di Alaya Resort Jembawan, di kamar tersedia buah segar yang diletakkan di dalam sebuah keranjang kotak anyaman tradisional. Kebetulan memang aku penyuka buah jeruk, jadinya segera aku lahap juga.
Teko pemanas air juga tersedia di dalam kamar, hal ini memudahkan untuk kita yang ingin membuat minuman teh atau kopi. Kadang bahkan yang jadi kebiasaan aku adalah merebus air untuk keperluan makan mie instant, karena kadang meskipun sudah makan malam, pas mau tidur malah merasa lapar.
Asiknya lagi, kamar aku di Alaya Resort Jembawan berada di lantai dua dan mempunyai balkon, sehingga kapanpun membutuhkan udara segar dari alam, tinggal membuka lebar lebar penyekat kacanya. dari balkon kita bisa langsung melihat ke bawah dan aku kebetulan mendapatkan kamar yang menghadap ke kolam renang. Sehingga saat santai kita bisa duduk di balkon sambil menikmati teh atau kopi dan tentunya makanan yang bisa dipesan sekaligus disajikan.
Buat kalian yang hobby olah raga, berhubungan dengan balance body alias Yoga, di Alaya Resort Jembawan ada hari hari tertentu yang menyediakan kelas nya, kita bisa melakukan registrasi terlebih dahulu sebelum ikutan kegiatannya. Selain itu ruangan ini juga bisa digunakan untuk meditasi.
Resort dari group Alaya selalu berkolaborasi dengan Dala Spa, untuk memberikan layanan Spa dan perawatan tubuh untuk pengunjung yang menginap di Resort, maupun dari luar resort yang memang ingin melakukan aktifitas massage. Di sini banyak paket yang ditawarkan, mulai refleksi kaki, perawatan wajah sampai perawatan seluruh tubuh. Bahan bahan yang digunakan untuk perawatan kebanyakan berasal dari alam atau natural.
Aku juga mendapat kesempatan untuk mencoba perawatan tubuh saat menginap di Alaya Resort Jembawan. Paket 1,5 jam pemijatan seluruh badan dan menggunakan bahan aromaterapi. Hasilnya sangat memuaskan, karena setelah selesai, badanku menjadi lebih relax dan siap buat beraktifitas kembali dengan bugar.
Kalau menginap di Alaya Resort Jembawan, satu hal yang wajib dilakuin adalah sempetin bangun rada pagi, terus jalan jalan di sekeliling area hotel. Karena kalian bisa menghirup udara segar yang berasal dari tanaman yang ada di sekeliling taman dekat fasilitas kolam renang
Alaya Resort Jembawan, memiliki fasilitas kolam renang yang dibagi menjadi dua tempat, kalau dilihat dari bentuknya, satu melebar dan satu lagi memanjang. Untuk ukuran, salah satu lebih besar dari yang lainnya. Dari sisi fungsi tentunya sama, dan keduanya menyediakan kursi santai yang bisa digunakan untuk sun bathing atau sekedar memanjakan diri di pinggiran kolam.
Selama aku menginap di sana, rasanya sangat sulit menemukan waktu, dimana kolam renang ini bisa difoto tanpa adanya kehadiran orang di dalam nya. Karena konsep resort yang ditawarkan, membuat para pengunjung yang memang hampir semuanya dari mancanegara, suka sekali menghabiskan waktu di sini sambil bermalas malasan.
Fasilitas restoran juga tersedia di Alaya Resort Jembawan, dimana lokasinya justru di bagian atas area resort, sehingga sangat mudah terlihat saat kita hendak masuk ke dalam hotel. Nama restoran nya adalah Herbs Library, melayani pengunjung yang mau makan pagi, siang dan malam.
Design dari restoran ini sangat unik, dimana kesan tradisonal masih sangat dipertahankan, belum lagi dominasi kayu dan warna cat yang dibuat kesan kusam, justru semakin membuat restoran ini menjadi lebih cozy dan memberikan hommy alias kita merasa makan di rumah, saat berada di dalamnya.
Asiknya lagi, karena makan pagi bukan disajikan secara buffee melainkan ala carte, jadi seperti saat disampaikan oleh bagian resepsionis, kita boleh mengambil jatah makan pagi, pada saat jam makan pagi atau sampai sore hari saat anda merasa perlu asupan makan, jadi fleksible banget
Aku juga mencoba untuk memesan makan malam di hotel dengan memilih berbagai menu makanan yang ditawarkan Dari sisi rasa memang, makanan di sini kebanyakan mempunyai keunggulan dari penyajian dan bahan bahan yang digunakan adalah sangat sehat, termasuk untuk sayuran dan daging yang dimasak harus fresh.
Alaya Resort, juga memiliki restoran yang masih di area Ubud dan lokasinya bersebelahan dengan Alaya Resort Ubud, diberi nama Manisan. Restoran yang mempunyai konsep baru, yaitu menyajikan masakan Indonesia dengan penyajian ala hotel bintang 5 tapi tetap mempertahankan rasa yang otentik.
Menempati lahan yang sangat luas, bayangkan saja dari meja resepsionis saat kita melakukan registrasi saat hendak makan, kita berjalan melewati jalan setapak yang di kiri kanannya benar benar sawah yang ditanami padi, pekerja nya adalah penduduk sekitar dari restoran Manisan.
Untuk makan di sini, kalian dimanjakan dengan pilihan tempat duduk yang bisa disesuaikan dengan keinginan atau nyamannya mau duduk di mana. Ada yang mau duduk depan bar minuman, atau mau yang di area tengah restoran, bahkan ada yang mau duduk agak mojok juga ada lho.
Seperti yang aku sampaikan di awal tadi bahwa makanan yang disajikan di sini adalah menu khas Indonesia, oleh karenanya sebagai snack pembuka yang diberikan cuma cuma adalah kripik ketela yang disajikan dengan sambal khas buatan dari chef di restoran manisan.
Aku memesan beberapa jenis makanan, mulai dari bebek goreng yang dihidangkan dengan sangat menarik, belum dipegangpun aku sudah yakin, ini pasti krispy banget dan bau sambal yang tercium sudah sangat mengundang selera. Terus sebagai pendamping aku juga memesan dadar jagung, yang mana menggunakan bahan jagung manis yang berkualitas tapi rasa yang aku dapat saat dikunyah dimulut asli banget kayak masakan dapur rumahan.
Dan yang menarik adalah Nasi Goreng Hitam, dimana aku mendapat penjelasan dari Chef Manisan Resto, bahwa warna hitam diperoleh bukan dari zat pewarna, melainkan diambil dari tinta cumi. Awalnya aku ragu memesan menu ini karena mendengar tinta cumi saja udah identik dengan rasa amis, tapi chef berhasil meyakinkan aku. Alhasil ketika makanan tersaji dan aku coba, beneran tidak ada rasa tinta cumi sama sekali dan andai tidak diberitahu aku pasti juga nggak tahu kalau warna hitamnya berasal dr situ.
Sebagai penutup, aku memesan teh hangat dan 2 macam dessert yang tetap merupakan makanan kecil khas Indonesia, yaitu pisang goreng dan wingko babat. Sekarang perhatikan gambar yang aku ambil di bawah ini, kalau mungkin aku nggak menyebutkan menunya, kalian masih berpikir itu apa.
Seru juga khan pengalaman aku selama stay cation di Alaya Resort Jembawan dan berkesempatan buat mencicipi makanan khas Indonesia di Manisan. Buat kalian yang main ke Bali dan pengen tinggal di area Ubud, boleh kontak Alaya Resort.
Alaya Resort Jembawan
www.alayahotels.com
Jalan Jembawan 80571 Ubud
+62 361 9083289
Selalu laper Koh baca postingannya
wahhh iya kang, banyak foto makanannya ya hehe
mupeng sama bathub nya koh.
wahhhh… yuk ikutan ke bath ub hehe… apa khabar nih?