Air Terjun merupakan salah satu obyek wisata di Bali, selain pantai dan sawah yang berbentuk terasering. Dalam kesempatan kali ini aku mau bercerita tentang Air Terjun Bertingkat. Lokasi nya ada di Gitgit, Sukasada, Kabupaten Buleleng.
Bali pagi ini diguyur hujan, ketika aku beserta 5 orang temanku bersiap untuk menuju Air Terjun Bertingkat. Air yang turun dari langit sejak semalam seakan tak ada habisnya. Kondisi cuaca ini tak menyurutkan kami untuk tetap berangkat sesuai rencana.
Untungnya selama perjalanan, hujan berangsur reda, saat mampir untuk istirahat dan makan siang, matahari mulai menampakkan sinar nya. Sekitar pukul satu siang, mobil yang kami tumpangi berhenti di pelataran parkir.

Melewati jalanan setapak yang sudah diaspal, kami melangkahkan kaki dengan dipayungi daun dari pepohonan di samping kiri kanan. Panas matahari hanya menembus bagian bagian tertentu. Tidak berapa jauh berjalan, kami sudah menemukan papan nama Air Terjun Bertingkat.

Suara dedaunan yang diterpa angin dan kicauan burung serta suara alam yang lain seakan menyatu. Harmonisasi terdengar seperti lagu yang memberikan semangat buat kami semua untuk masuk lebih dalam.

Belum terlalu jauh kami berjalan, sudah terlihat tempat duduk yang terbuat dari rangkaian bambu teronggok di pinggiran jalan setapak. Tapi karena tidak merasa capek sama sekali, perjalanan menuju ke air terjun berlanjut.

Tak lama kemudian kami bertemu dengan jembatan kecil yang melintasi aliran sungai dibawah nya. Dari sini kita sudah bisa melihat sebagian dari air terjun bertingkat. Suara air sudah semakin nampak jelas.
Sungai terbentang di depan mata dengan arus yang tidak terlalu deras. Nampak pohon bambu yang berada di pinggiran sungai bergesekan diterpa angin. Bebatuan hitam dalam berbagai ukuran nampak kokoh meskipun dilewati oleh aliran air.


Lokasi foto
Setelah melewati jembatan pertama, jalan setapak yang dilewati justru menurun. Kami memutuskan untuk berhenti sejenak. Selain untuk  meregangkan otot. Hal ini juga dimanfaatkan untuk mengambil gambar dengan latar belakang air terjun yang sudah mulai terlihat jelas.


Setelah puas mengambil gambar di area ini, kami segera berkemas dan memutuskan untuk melanjutkan perjalanan menuju air terjun utama. Jalanan yang harus kita lewati sedikit lebih sulit dibanding tadi. Sekali lagi harus melintasi jembatan kecil dan rada licin karena percikan air yang terbawa angin membasahinya.

Luapan kegembiraan bisa dirasakan oleh kami semua, ketika berhasil sampai di air terjun utama. Bergantian mengambil gambar dan tak segan segan membenamkan diri di kubangan air yang menjadi tempat air terjun turun.
Aku tak menyia nyiakan hal ini. Segera berganti pakaian dan memasukkan badan ku ke dalam air sampai mendekati posisi di bawah air terjun. Dingin nya air membuat aku semakin bersemangat untuk bermain lebih lama.


Beberapa pengunjung lain juga nampak berdatangan dan bermain air sama hal nya dengan kami. Tak terasa waktu berjalan, salah satu teman mengingatkan, bahwa kita harus kembali dan melanjutkan perjalanan ke obyek wisata lain nya.
Aku kalo sudah ke bali, selalu males ngapa2in.Mau nya leyeh2 di seputaran kuta legian seminyak uluwatu. Agak jauhan dikit malesss ihik ihik ihik, kayak nya perlu nich disamperin air terjun nya
wahhhh…kalau di Bali kak cumi pengen nya leyeh leyeh doank ya…karena mungkin kalau ke daerah lain sudah explore semua