Pagi ini saat membuka jendela kamar hotel, yang nampak cuaca mendung. Tak lama aku mendengar rintik hujan.
Rencana awal, aku mau pergi ke hutan mangrove, tapi berhuhung cuaca tidak mendukung akhirnya aku memutuskan untuk menikmati suasana hujan ini dengan cara lain.
Dari hasil rekomendasi teman yang sudah lama tinggal di Tarakan, akhirnya aku berangkat ke warung kopi yang memasang papan nama Warung Kopi Indra. Tidak sulit untuk menemukan kedai kopi ini, hampir sebagian besar orang yang aku tanya tahu keberadaan nya, semakin membuat penasaran aku untuk segera sampai ke lokasi.
Rencana awal, aku mau pergi ke hutan mangrove, tapi berhuhung cuaca tidak mendukung akhirnya aku memutuskan untuk menikmati suasana hujan ini dengan cara lain.
Dari hasil rekomendasi teman yang sudah lama tinggal di Tarakan, akhirnya aku berangkat ke warung kopi yang memasang papan nama Warung Kopi Indra. Tidak sulit untuk menemukan kedai kopi ini, hampir sebagian besar orang yang aku tanya tahu keberadaan nya, semakin membuat penasaran aku untuk segera sampai ke lokasi.
Hanya 10 menit aku menyusuri sepanjang jalan Yos Sudarso yang merupakan jalan utama dari kota Tarakan, sampailah aku di kedai kopi ini, hujan yang mengguyur tidak menghalangi warga di sini untuk menikmati kopi yang disajikan, karena saat aku masuk dan hampir semua tempat duduk terisi penuh. Setelah beberapa, aku melihat di sudut ruangan ada tempat duduk kosong, segera aku menempatinya dan melihat menu makanan yang sudah ada di meja. Tak lama salah satu awak dr kedai ini datang ke arah meja aku sambil meletakkan beberapa kue seperti wajik, bakpau dan lain2 sekaligus menanyakan pesanan aku. Disarankan oleh pengunjung yang duduk di sebelah aku yang mengatakan aku harus mencoba Roti Telor khas kedai kopi ini, maka aku memesan nya.
Di samping itu aku memesan mie kuah yang berasal mie instant tapi keluaran maggie dari malaysia dan tentunya aku mencoba kopi andalan nya.
Sambil menikmati semua pesanan, aku mendapat informasi tambahan, ternyata warung kopi ini sudah lama dibuka, pemiliknya adalah pak Aseng yang merupakan warga keturunan Tionghoa yang juga sudah lama menetap di Tarakan. Warung ini buka mulai 5.30 sampai 18.00. Menu makanan yang ditawarkan beragam, dari jenis bubur, nasi goreng, mie kuah atau goreng, roti olahan dan cemilan yang sudah siap.saji.
Jadi tunggu apalagi…kalau ke Tarakan, jangan lupa mampir ke sini ya…