Kuliner di Melaka, ini salah satu jawaban, kalau ada yang bertanya kepada aku “Mengapa sampai balik lagi ke salah satu kota di Malaysia ini?” Memang sudah banyak yang mengulas tentang makanan dan minuman yang harus dikunjungi, selama kalian di Melaka, tapi yang ini ala aku banget. Pertama gara gara aku menginap di The Settlement Hotel, aku menyempatkan waktu buat mencicipi beberapa makanan, dan alasan kenapa aku coba, karena pas lewat, tempat makan atau café tersebut, sedang ramai pengunjung.
- Jonker 88
Berlokasi di Jalan Hang Jebat no. 88, buka setiap hari mulai pukul 09.30 – 18.00. Ketika aku melewati kedai ini, tampak keramaian di depannya, aku masuk ke dalam, ternyata justru antrian lebih banyak lagi. Jadi di Jonker 88, untuk mendapat makanan kalian harus langsung pesan dan bayar. Karena aku sendirian, susahnya setelah pesanan ada di nampan, aku harus mencari tempat duduk.
Yang harus kalian pesan di sini adalah Asam Laksa, sejenis sup yang kuahnya manis pedas dan isinya ada mie, udang, telor bulat, bakso ikan, beancurd goreng. Harganya 11 RM untuk porsi jumbo. Oiya sebagai tambahan informasi, meskipun aku tidak melihat logo halal, tempat makan ini dipastikan halal.
2. Blacklane Coffee
Berlokasi di Jalan Hang Jebat no. 129, buka setiap hari mulai pukul 09.30 – 23.30. Ketika masuk ke dalam café ini, langsung suka, aku sengaja mampir pada saat bukan jam makan, sekitar pukul 14.30, sehingga tidak sulit untuk mendapatkan tempat duduk yang aku inginkan. Suasana nya nyaman banget.
Berbagai menu makanan dan minuman dijual di sini, tapi kalau yang memang jadi andalan adalah kopi nya, aku mencoba 2 minuman yang memang mengandung kafein, dan keduanya enak banget. Kalau dari sisi harga, hampir sama dengan café di Indonesia, berkisar 13 – 20 RM.
3. Geographer Cafe
Berlokasi di Jalan Hang Jebat no. 83, buka setiap hari mulai pukul 10.00 – 01.00. Berseberangan dengan Jonker 88, café ini sangat terkenal di kalangan wisatawan, terutama dari mancanegara. Selama aku duduk di café ini, banyak sekali pengunjung keluar masuk dan memang kebanyakan dari Western.
Makanan dan minuman yang dijual di sini, sangat beragam, mulai dari snack sampai makanan berat, termasuk ada menu vegetarian. Kalau ke café ini pada hari Jumat atau Sabtu malam, sedikit susah untuk bisa mendapatkan tempat duduk yang nyaman, karena saking penuhnya
4. Aku Suka Kopi
Untuk Kedai Kopi yang satu ini cukup menarik perhatian aku, yang bikin penasaran adalah namanya, Aku Suka Kopi. Tapi sayangnya, pada saat melewati warung kopi ini sedang tutup alias tidak beroperasi. Setelah aku cek melalui facebook official nya, kedai ini dalam proses pindah lokasi.
5. Nyonya Cendol
Berlokasi di Jalan Hang Jebat persis di seberang H&M Jonker Street, buka setiap hari mulai pukul 10.00 – 22.00. Menjual berbagai jenis minuman dengan andalan ice cendol durian, dari sisi harga cukup murah hanya 6 RM, dan aku coba juga kue kelapa dan pie yang yummy banget dengann harga masing masing 2 RM.
Oiya kalau kalian mau membeli ice cendol, sebenarnya banyak kedai yang menjualnya, tapi mesti hati hati juga, terutama permasalahannya adalah di harga, karena hari sebelumnya, aku sempat memesan ice cendol tanpa bertanya harga, tapi memang itu di sebuah café yang tidak terkenal juga sih, harganya 18 RM, dengan rasa yang tidak beda jauh dan porsinya sama. Ini sebuah pengalaman saja sih.
6. My Chicken Rice
Berlokasi di Jalan Hang Jebat, buka setiap hari mulai pukul 08.00 – 17.00. Seperti ice cendol, untuk menu chicken rice ball ini, sekarang sangat menjamur, karena saat kunjungan aku pertama di Melaka, hanya ada 2 rumah makan yang menjual menu ini, tapi sekarang terlihat banyak sekali yang menawarkan menu yang sama.
Aku memutuskan untuk mencoba di sini karena memang ramai sekali antriannya, sehingga aku juga ikutan mengantri. Tapi memang enak kok, harga juga tidak mahal, seporsi hanya 6 RM, dengan minuman, semua makanan yang ada di meja dalam foto aku, kocek yang aku keluarkan sebesar 21 RM.
7. Jonker Street
Nah, kalau yang ini di kawasan Jonker Street, merupakan jalanan yang sangat terkenal di Melaka, dimana jalanan ini akan ramai pengunjung pada sore sampai malam hari, start dari Jumat sampai Minggu, karena ada pasar malam yang menjual segala sesuatu, mulai dari makanan, baju sampai pernak Pernik segala kebutuhan.
Ada jajanan yang menarik perhatian aku, pertama adalah minuman dari kelapa muda yang kulitnya dikupas sampai tinggal daging buahnya dan diletakkan pada kemasan plastic, terus diberi sedotan untuk minum airnya, sangat unik cara mengulitinya dan sedikit ada atraksi dari sang penjual, yaitu melempar daging buah kelapa yang bentuknya sudah bulat seperti bola.
Kedua adalah dimsum yang dijual di pinggiran jalan, dalam nampan yang sangat besar dan kita tinggal pilih apa yang kita inginkan. Varian dimsum yang dijualpun sangat beraneka ragam. Jangan kuatir, sang penjual juga menyediakan saos sambal sampai mayonnaise, jika kita meminta bumbu tambahan.
8. The Daily Fix Cafe
Aku sebelumnya sudah lewat beberapa kali di café ini dan sempat membeli cookies yang dijual di depan café nya, memang sangat enak lho, kalian bisa coba. Tapi beberapa kali mau masuk, selalu harus menunggu meja yang kosong. Sampai akhirnya aku baru bisa duduk di café ini malam hari, itupun di meja paling ujung.
Menjual makanan dan minuman yang menggugah selera, untuk minuman aku mencoba kopi dan satu lagi yang segar, karena memang sedikit agak panas di dalam, saking penuhnya pengunjung café. Yang bikin kaget adalah porsi makanan di sini sangat besar, untuk ukuran akupun, sedikit maksa untuk menghabiskannya. Untuk semua pesanan yang tampak di foto aku ini, aku membayar 52 RM.
9. Ikan Bakar Muara Sungai Duyung
Berlokasi di Jalan Padang Temu, buka setiap hari mulai pukul 17.00 – 23.00. Nah, kalau yang ini aku diajak oleh Mr Shams yang mengundang aku untuk menginap di The Settlement Hotel. Kalau kalian menginap di hotel yang sama dengan aku, dari hotel cuma sekitar 15 menit dengan berkendaraan sudah sampai.
Antriannya sangat Panjang, tapi jangan kuatir, karena pelayanannya sangat cepat, jadi nggak akan menunggu terlalu lama. Cara pesannya adalah sebagai berikut: cari tempat duduk terlebih dahulu, trus pilih ikan, udang atau apapun termasuk sayur yang diletakkan dekat kasir, pilih bumbu yang dibuat untuk mengolah semua yang telah kita pilih, terus bayar. Kembali ke tempat duduk, tinggal menunggu pesanan. Recommended banget, dari sisi rasa sangat enak dan yang paling asik adalah semua bahan masakannya fresh.
Yeayyyy…akhirnya aku bisa berbagi kepada kalian semua, tentang makanan yang aku coba selama di Melaka, siapa tahu? Pas kalian ke sana, bingung mau makan apa, setidaknya ini bisa jadi alternative. Selamat Mencoba, dan apakah selera kalian sama dengan lidah aku hehe…
Jonker street ini surganya makanan ya, Koh?
Sepanjang jalan isinya makanan tok <3
iya banget…pokok seru banget ya, aku bias betah seharian jalan di sini, mulai dari café sampai warung pinggir.
Jalan Hang Jebat adalah kunci ya. Btw berapa hari di Melaka koh? Puas banget bisa cobain 8 tempat makan di situ.
Itu 6 RM udah dapet hainan rice koh? Murah bangeeettt. Mungkin karena terbiasa di KL, laksa harga 11 RM buatku aja udah murah hehe.
kalua mau ke Melaka, 3 hari 2 Malam udah cukup sih kak, tapi kalua mau santai explore nya bisa lamaan Kak