Kampung Tablasupa, merupakan komunitas masyarakat adat, dengan penghuni dari suku Tepera, yang menetap di wilayah pesisir, Distrik Depapre, di bagian Utara Gunung Syklop.
Alarm dari handphone aku berdering keras, rasanya baru saja mataku terpejam dan sekarang sudah harus bangun lagi. Dengan mata yang masih susah dibuka, aku memastikan kalau benar sudah pukul enam pagi. Ya..aku ada di Sentani Jayapura, dimana ada perbedaan waktu 2 jam dari pulau Jawa.
Sesuai dengan kesepakatan, hari ini aku bersama rombongan teman blogger lainnya, bakal berkunjung ke Kampung Tablasupa. Bergegas mandi dan mengambil jatah sarapan, tepat pukul 08.00 aku sudah berada di dalam mobil Avanza, yang sudah disiapkan oleh team Ayo Jalan Jalan
Dari hotel, kami menuju ke Pelabuhan Kontainer, tempat di mana kapal boat bersandar, sebagai moda transportasi yang akan mengantar kami, karena seperti yang aku sampaikan di atas, bahwa kampung ini berada di pesisir laut. Perjalanan darat sekitar satu jam lebih sedikit, aku manfaatkan untuk melanjutkan tidurku, yang terasa masih kurang.
Sampai di pelabuhan, kami semua berpindah ke kapal boat, karena melihat cuaca sangat cerah, maka aku memutuskan untuk memilih kapal boat yang tanpa penutup dengan kapasitas penumpang yang tidak terlalu banyak. Sesekali aku mengambil gambar rombongan di kapal boat yang satunya, sambil menikmati terpaan angin dan sinar matahari.

Oiya, acara yang diprakarsai oleh team ayo jalan jalan, mempunyai tujuan utama untuk meliput jalannya Festival Danau Sentani 2018 yang ke sebelas dan kami diberi kesempatan untuk menyaksikan keindahan dari pesona papua dengan melakukan perjalanan untuk mengexplore Kabupaten Jayapura

Sekitar 20 menit di atas kapal, dari kejauhan aku bisa melihat daratan berpasir putih dengan banyak tumbuhan pohon kelapa, yang menunjukkan bahwa inilah yang disebut pantai, Bapak yang mengemudikan kapal, menyampaikan kepada kami, nama pantai nya adalah Pantai Amai.

Beruntung aku memilih naik kapal yang lebih kecil dan tidak ada penutupnya, karena kapal boat tersebut bisa masuk ke arah muara yang mempertemukan antara laut dan sungai. Pemandangan antara bagian muara dan pinggiran pantai sama sama indahnya, aku sempat mencicipi air yang mengalir di sungai, dan rasanya tawar, beda dengan yang di lautan sudah pasti airnya asin.

Puas mengambil gambar di Pantai Amai, aku bersama kapal boat melanjutkan perjalan. Kali ini dari kejauhan tampak jajaran rumah penduduk yang berada di atas perairan. Awak kapal boat, langsung memberitahu, bahwa yang ada di depan mata aku adalah Kampung Tublasupa.

Kapal boat yang aku tumpangi, segera merapat ke dermaga jembatan kayu, aku dan teman teman bergegas naik. Sebelum masuk ke dalam kampung, kami melihat sebuah bangunan yang berupa monument, dimana ternyata merupakan tugu yang dibuat untuk peringatan masuknya agama Kristen yang dibawa oleh Otto dan Gaisler, keduanya berkewarganegaraan Jerman.

Mata pencaharian sehari hari masyarakat Kampung Tablasupa adalah sebagai nelayan dan sebagian lainnya bercocok tanam. Potensi yang paling unggul dimiliki oleh kampung ini adalah potensi lautnya, selain hasil laut, juga dikembangkan potensi wisata yang menjadi pendapatan dengan mendatangkan wisatawan untuk mengunjungi Pantai Amai dan satu pantai lain nya.

Pantai yang aku maksud lainnya, adalah Pantai Harlem. Jadi kalua secara yang tampak kasat mata adalah Kampung Tablasupa diapit oleh Pantai Amai dan Pantai Harlem. Di area pantai ini ada sebuah Telaga air tawar yang letaknya hanya terpisah oleh jalanan setapak, sehingga ini memang sangat unik.

Dengan potensi wisata laut dengan Pantai Harlem, yang sejak aku turun menginjakan kaki ku di pasir pantainya, aku langsung jatuh cinta, aku rasanya semua orang tidak akan memungkiri hal tersebut. Tak jauh dari bibir pantai, kita bisa melakukan kegiatan snorkeling dengan menyaksikan keindahan coral yang bagus banget.

Jadi Kampung Tablasupa mempunyai dua pantai, satu muara dan satu telaga yang sangat layak untuk dikunjungi oleh para wisatawan yang main di Kabupaten Jayapura tepatnya Sentani. Meskipun masih dikelola secara tradisional oleh masyarakat lokal, tapi dukungan dari pihak pemerintah setempat juga sangat baik, dimana dengan dibangunanya Jembatan Beton yang menghubungkan perkampungan warga sampai ke bibir pantai Harlem.

Bagi penyuka aktifitas diving, harus coba mampir ke sini, karena atas informasi dari teman teman dari Jayapura yang menemani kami selama perjalanan, bahwa lokasi perairan yang ada di foto aku di bawah ini, meruapakan lokasi diving yang sangat indah dan sudah dibuktikan oleh para diver yang mampir ke Kampung Tablasupa

Buat kalian yang ingin tinggal lebih lama di sini, nggak usah kuatir, karena bisa menginap di beberapa rumah warga di Kampung Tablasupa yang memang disewakan, sekaligus kalian bisa merasakan kearifan lokal yang masih kental di Indonesia Bagian Timur yang memang masih terjaga dengan baik.
Nice place….pengen kesitu deh
thanks ya
Nice place….pengen kesitu deh…ajakin aku
iya, kalua ada kesempatan kamu harus ke sini Hanung
Awalnya susah buka mata buat ke sini. Tapi begitu nyampe sampai terbelalak liat keindahannya yah koh 🙂
setuju banget Len, terus kelanjutannya, malah nggak mau cepet pulang hehe
Setiap sudut layak difoto ya koh. Lautnya juga tenang, jadi turis gak bakal merasa ngeri.
Iya kak bob, seru banget hehe
Suka banget sama kampung ini. Warganya bersahaja banget yaaa….aku ga sempet liat muaranya
karena beda kapal hehe… tapi emang indah banget
Whoaaa kami nggak masuk ke muaranya….
tapi kakak dapat foto foto yang di tengah laut di atas kapal hehe
Pengen lama-lama disana ya koh
kok asik yaa. pengen panas-panasan lagi euy haha
adlien, jangan sudah, nanti kamu hitam lagi
[…] di kawasan Depapre, Jayapura. Ini merupakan kampung kedua, dalam kunjungan kali ini, setelah Kampung Tablasupa yang jaraknya juga tidak terlalu […]
Kenapalah dulu pas papa masih kerja di papua, aku ga pernah mau kesana yaaaa.. 🙁 . Bagus banget… Terbayar ama mahalnya ongkos kesana, dan capek menuju destinasinya :).
aduh sayang banget Fan, padahal kalua sempat ke sana kamu sudah lebih tahu duluan
Like!! I blog frequently and I really thank you for your content. The article has truly peaked my interest.
thanks a lot