Sudah lama aku mendengar sebuah nama pantai yang lokasinya ada di Kabupaten Pacitan, awalnya dari mbak pengasuh anak adik aku yang memang berasal dari sana.
“nyo, sekali kali main ke tempatnya Mbak, di sana ada pantai bagus banget lho”
berkali kali dia sampaikan dengan logat medok nya, yang nggak jauh beda ama gaya bicara aku. Tapi sampai si mbak pulang ke kampung, karena dinikahkan ama laki laki pilihan orang tuanya, aku malah belum sempat menginjakkan kaki di Pacitan.
Sampai akhirnya, karena rasa penasaran yang sudah tidak bisa dibendung lagi, aku berusaha mencari informasi mengenai cara untuk bisa sampai, dan berkunjung ke beberapa tempat wisata yang memang jadi andalan.
Kabupaten Pacitan adalah sebuah kota yang masuk wilayah Provinsi Jawa Timur dan letak nya di ujung barat daya. Menurut wikipedia wilayah nya berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo di Utara, Kabupaten Trenggalek di timur, Samudera Hindia di Selatan dan Kabupaten Wonogiri (sudah masuk wilayah Jawa Tengah) di barat. Informasi ini akan jadi pilihan kita, jika ingin ke Pacitan datang nya dari mana. Kebetulan aku dari Jakarta, jadi mengambil rute naik pesawat ke Yogyakarta terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan naik travel jurusan Jogja – Pacitan selama 2,5 jam. Mengingat perjalanan yang boleh dibilang tidak singkat, jadi aku sarankan untuk menginap satu malam dan lebih hemat kalau pergi dalam jumlah orang dalam hitungan genap serta transportasi yang digunakan untuk menuju lokasi wisata menggunakan motor sewaan. Kenapa naik motor? Karena akses jalan yang dilewati untuk bisa sampai ke pantai yang bagus cukup sempit meskipun kalau dipaksakan mobil juga bisa masuk.
Berikut beberapa tempat wisata di Pacitan yang aku explore, dan pastinya ini hanya sebagian kecil dan masih banyak lagi yang tersembunyi:
1. Pantai Banyu Tibo
Banyu Tibo ini merupakan kata dalam bahasa Jawa yang berarti Air Jatuh, terletak di Desa Widoro, Kecamatan Donorejo. Sesuai dengan namanya disini kita bisa melihat air yang jatuh dari ketinggian yang berasal dari aliran air sungai dan terjun ke lautan, sehingga fenomena yang terjadi di sini adanya pertemuan air tawar dan air laut. Surga banget khan buat kita yang hobby main di laut, biasa kadang bingung habis berendam di air asin pasti akan terasa lengket. kalau di sini tinggal berdiri di bawah air terjun kecil tapi debit airnya cukup besar, badan kita sudah segar kembali. Perlu diperhatikan juga, untuk waktu terbaik datang ke sini adalah saat air laut surut, karena pada saat pasang, ombak nya cukup besar dan kita tidak diperbolehkan turun ke pantai, karena memang sangat berbahaya. Oiya jangan lupa, di balik air terjun ada bebatuan yang bisa dinaiki meskipun rada licin dan bagus untuk berfoto di dalam goa batu kecil tersebut.
![Pantai Banyu Tibo](https://www.kopertraveler.id/wp-content/uploads/2016/04/1-2.jpg)
2. Pantai Klayar
Berada di Desa Kalak, Kecamatan Donorejo dan masih segaris perjalanan dengan Pantai Banyu Tibo. Pantai ini merupakan ikon dari Pacitan dan selalu akan disebut oleh orang awam saat kita mau berkunjung ke kota ini. Karena sudah cukup kondang, fasilitas yang ada di sini sudah sangat memadai. Ada beberapa homestay atau penginapan yang menawarkan kamar AC maupun non AC dengan pemandangan laut, karena lokasi penginapan berada di atas. Untuk menuju pantai nya kita bisa melanjutkan dengan motor dan mencari parkir yang di bawah. Tapi kalau kita naik mobil harus parkir di atas, dan untuk turun ke bawah bisa jalan kaki atau naik ojek lokal yang murah karena memang jalan nya tidak terlalu jauh. Sampai di pinggir pantai, kalian akan melihat tanda dimana kita boleh berenang, karena tidak semuanya bisa dipakai untuk aktifitas tersebut.
Pantai Klayar mempunyai beberapa keunikan yaitu terdapat batu karang yang sangat besar dan memanjang sehingga menyerupai Sphinx dan fenomena yang disebut Seruling Laut, dimana terjadi saat ombak besar datang, maka airnya akan masuk ke bawah karang dan menyembur keluar melalui celah karang, sehingga saat air keluar bersamaan dengan hal tersebut terdengar bunyi siulan menyerupai suara seruling. Di area ini benar benar dilarang keras untuk berenang, karena sangat berbahaya. Kalau pas sampai sini bersamaan jam makan siang, kalian bisa menikmati makan siang sederhana menu nasi goreng atau mie instant, sambil menikmati kelapa muda dari buah nya langsung.
![Batu karang yang besar dan memanjang menyerupai Sphink](https://www.kopertraveler.id/wp-content/uploads/2016/04/2-2.jpg)
![Fenomena Seruling Laut](https://www.kopertraveler.id/wp-content/uploads/2016/04/3-2.jpg)
3. Pantai Teleng Ria
Pantai ini sangat dekat sekali dengan kota Pacitan, hanya sekitar 10 menit perjalanan sudah sampai di area parkir yang sangat sejuk, karena ada pohon besar dan rindang yang bisa digunakan untuk berteduh atau menggelar tikar seperti yang biasa dilakukan kalau kita piknik bersama keluarga. Tapi memang benar kok, kalau pantai ini merupakan tempat hiburan buat masyarakat Pacitan, karena selain dekat, ombak pantainya tidak besar dengan pasir pantai yang bewarna hitam. Lokasinya di Jalan WR Supratman, Kelurahan Sidoharjo dan tepat di depan pantai terdapat penginapan yang disewakan untuk umum.
![Parkiran luas dengan pohon yang rindang](https://www.kopertraveler.id/wp-content/uploads/2016/04/4-2.jpg)
![Pantai berpasir hitam dengan ombak yang tenang](https://www.kopertraveler.id/wp-content/uploads/2016/04/5-2.jpg)
4. Pantai Srau
Lokasinya ada di Desa Candi, Kecamatan Pringkuku. Pantai Srau mempunyai area yang sangat luas sehingga secara karakter dibagi menjadi 3 yaitu kawasan dengan pasir putih yang lembut, kawasan dengan pasir putih rada kasar dengan sebagian batuan karang, dan kawasan ketiga didominasi batuan karang. Ombak di sini sangat besar dan kalau mau berenang mesti hati hati ya.
Satu yang menjadi sorotan dari pantai ini adalah keindahan karang besar yang berlobang, dimana area pantai yang persis berada di depan lobang tersebut mendapat deburan ombak dari laut lepas yang berada di belakang karang. Banyak wisatawan asing yang melakukan aktifitas selancar di sini. Meskipun fasilitas di sini tidak selengkap di pantai Klayar, tapi tersedia kamar mandi umum yang bisa dipakai untuk bilas setelah kita bermain di pantai.
![Pantai dengan kawasan yang sangat luas](https://www.kopertraveler.id/wp-content/uploads/2016/04/6-3.jpg)
![Batu Karang yang berlobang](https://www.kopertraveler.id/wp-content/uploads/2016/04/7-2.jpg)
5. Goa Gong
Goa yang dibilang terindah se Asia Tenggara, sepanjang jalan menuju lokasi Goa, banyak orang yang menjual batu akik dan oleh oleh khas Pacitan. Dinamai Goa Gong karena di dalam nya terdapat sebuah batu yang apabila dipukul maka akan mengeluarkan bunyi suara Gong, permainan lampu di dalam Goa ini menambah keindahan Stalakmit dan Stalaktit yang ada di sekeliling nya.
Untuk masuk ke dalam Goa, tidak lah terlalu sulit karena sepanjang jalan menuju ke dalam Goa sudah terdapat tangga dan penerangan, menurut informasi kedalaman nya hampir mencapai 300 M. Berlokasi di Desa Bomo, Kecamatan Purung Donorejo.
![Goa Terindah di Asia Tenggara](https://www.kopertraveler.id/wp-content/uploads/2016/04/8-2.jpg)
Okay, gimana nih setelah membaca cerita aku mengenai wisata di Pacitan, keindahan yang terlewatkan, tetapi nyatanya sangat bagus khan dan untuk biaya yang dikeluarkan tidak terlalu besar. Jadi ayoooo…kalau kalian memang suka pantai, harus main ke sini dan temukan lokasi pantai yang masih belum terexplore.
Wih kereeeennn banget kokoh! Pantai Srau keren banget. Pacitan baguus ya, aku mau ah ke sana!
iya banget…sebenarnya masih banyak Pantai yang bagus lho di sini, kapan dah adain trip ke sini lagi… nggak sabar akhir mei nih hehe
Iya Koh, pengennya survei dulu biar tahu spot spotnya. Kmaren masuk ke Pacitan dari mana Koh? Yogyakarta atau Solo? Ahya, ihiy! Belum ada update update lagi nih buat Mei ya Koh?
Aku lewat Jogjakarta, trus ambil jalur Wonogiri. Oh untuk Mei tenang aja, sudah aman kok, tinggal koordinasi internal aja…
Asik! Via Yogyakarta asik juga sepertinya. Ah terima kasih infonya Ko 🙂
sama sama cantik…
Ke pacitan, aku cuman ke klayar doang … sisa nya ngak sempet ihik ihik
pergi lagi yuk kak…pantai Srau keren banget…cocok buat kak cumi
Belum pernah ke Pacitan. haahaha. Ajak dong Kak.
kak Chan, ayukkkk berangkat…apa khabar iki udah lama nggak ketemu