Uma Karan

Berasal dari Bahasa Sansekerta , yang terdiri dari 2 penggalan kata. Uma mempunyai arti Rumah dan Karan berarti Ksatria. Jadi Uma Karan secara harafiah berarti Rumah Ksatria. Dan sekarang aku sudah berdiri di depan Rumah Ksatria ini.

Uma Karan adalah Boutique Hotel yang berada di area Seminyak, lokasinya sangat strategis, dimana liburan di Bali akan berkesan dan semakin sempurna berawal dari hotel ini. Kalau belum percaya, lanjutin baca liputan aku ini ya…

Uma Karan, hotel dengan design sederhana tapi berkelas ini bakal memanjakan pandangan mata anda mulai dari halaman depan sampai ke dalam nantinya. Paduan dinding batu, bahan metal, mebel kayu dan perlengkapannya, memberikan perpaduan yang sangat harmonis.

Pintu masuk utama hotel, memberikan kesan etnik yang sangat mendalam, balutan kayu dengan detail pahatan menambah keindahan. Masuk ke dalam aku langsung melanjutkan proses check in di meja resepsionis. Staff hotel yang ramah segera menyambut aku dan membantu proses registrasi. Mereka juga siap memberikan informasi tentang Bali

Persis di depan meja resepsionis terdapat ruang makan yang didominasi dengan unsur kayu, termasuk hiasan yang ada di dinding juga perpaduan antara batu dan kayu. Hiasan yang menempel merupakan tempat cuci keris yang sekarang difungsikan sebagai pajangan yang bernilai seni.

Ruang makan berkonsep semi terbuka ini sangat asri, karena rimbun nya tanaman yang ada di samping meja makan. Karena banyak pepohonan, saat kita duduk di meja makan akan merasakan terpaan angin yang membuat nyaman untuk berlama lama di sini.

Karena hari sudah menjelang siang, aku memutuskan untuk memesan makan siang sebelum masuk ke dalam kamar. Aku memesan beberapa menu makanan diantaranya Fuyunghai, Capjai Goreng dan sebagai tambahan adalah Pizza. Untuk lunch dan dinner bisa dipesan melalui resepsionis. Mengenai rasa dari makanan yang aku pesan sudah tak perlu diragukan lagi.

Dari arah ruang makan, aku melewati koridor sebelah kanan, jalanan setapak dengan landasan batu mengantarkan aku sampai ke depan kamar yang aku tempati beberapa hari. Tipe kamar yang ada di sini semuanya sama, tapi nama setiap kamar berbeda dan menggunakan nama nama jenis “batu”

Setiap kamar juga mempunyai jendela ukuran besar, sehingga sirkulasi udara di dalam kamar akan baik. Persis di dekat jendela ada sofa untuk bersantai, apabila kain penutup nya di buka kita bisa melihat pemandangan di luar kamar.

Ukuran kamar di Uma Karan Hotel sangat luas, dengan pilihan ranjang satu besar dengan kualitas tempat tidur yang sangat nyaman ditambah selimut linen sebagai pelengkap. Di dalam kamar juga terdapat meja memanjang yang dapat digunakan untuk bekerja serta seperti yang aku sampaikan tadi tersedia sofa yang bisa digunakan untuk bersantai.

Sama halnya dengan ukuran kamar tidur, kamar mandi Uma Karan sangat lebar, untuk atap nya digunakan sebagian kaca, sehingga sinar dari cahaya matahari bisa masuk dan memberikan penerangan selain ditambah beberapa lampu yang sudah terpasang.

Fasilitas yang ada di dalam kamar adalah LCD TV 32 inch, AC, Coffee and Tea Maker, Free Wifi, Telepon, Save Deposit Box, Hair Driyer, dan Peralatan mandi yang lengkap. Tentunya keamanan selama 24 jam. Oiya hampir lupa, saat masuk kamar tadi di dalam kamar sudah ada penganan berisi buah segar dan “welcome drink”

Fasilitas lain nya yang ada di Uma Karan Hotel adalah kolam renang. Dimana view kolam renang inilah yang menjadi pemandangan buat semua kamar hotel. Pengunjung hotel termasuk aku paling senang menghabiskan waktu di sini, meskipun merupakan “outdoor swimming pool” tapi kalau sudah berada di dalam kolam renang, sinar matahari yang masuk tidak langsung menyengat badan kita, sekali lagi karena terhalang oleh rimbun nya tanaman di sekeliling kolam renang.

Untuk makan pagi di Uma Karan Hotel, kita bisa memilih menu breakfast secara ala carte sesuai dengan selera kita dari beberapa pilihan yang disediakan. Menikmati sarapan pagi sambil melihat pemandangan kolam renang pasti akan memberikan sensasi yang berbeda.

Beberapa hari berada di Uma Karan Hotel, aku memperhatikan pajangan yang ada di sekitar area hotel, banyak barang barang antik dan etnik yang menghiasi setiap sudut ruangan. Hal ini menjadi sebuah pertanyaan juga buat aku, sebagian terekam dalam jepretan kamera aku dan terpampang di bawah ini. Usut punya usut ternyata memang benar, pemilik dari Uma Karan merupakan kolektor barang antik dan yang bikin aku berdecak kagum adalah barang barang koleksi yang ada di Uma Karan Hotel ini hanya sebagian kecil saja, hal ini karena pertimbangan dari konsep hotel nya sendiri.

Menginap di Uma Karan memberikan kesan tersendiri dimana perpaduan antara unsur modern dan etnik menyatu dalam sebuah harmonisasi, sehingga hal ini memberikan rasa nyaman dan aku bisa merasakan seperti berada di rumah sendiri.