Rek ayo rek mlaku mlaku nang Tunjungan
Rek ayo rek rame rame bebarengan
Cak ayo cak sopo gelem melu aku
Cak ayo cak dolek kenalan cah ayu
Kalau dengar lagu di atas, pasti akan teringat kota Surabaya, dimana aku pernah beberapa tahun tinggal di kota yang mendapat julukan kota Pahlawan. Banyak perubahan dialami karena perkembangan daerah yang maju pesat, termasuk jalanan yang sudah dikenal dengan nama Tunjungan.
Kebetulan aku mendapat kesempatan buat menginap di Swiss-Belinn Tunjungan yang beralamat di Jalan Tunjungan no 101. Lokasinya sangat strategis karena berada di pusat kota dan tepat berseberangan dengan Tunjungan Plasa yang merupakan pusat perbelanjaan terbesar di Indonesia Timur.
Bangunan kokoh menjulang tinggi di tengah bangunan bersejarah jaman kolonial ini, berjarak 30 menit dari Bandara Juanda dan hanya sekitar 10 menit dari Stasiun Gubeng. Hotel ini sangat cocok untuk para pebisnis dan traveler yang ingin menikmati liburan sambil menjelajahi kota ini.
Masuk ke dalam Swiss-Belinn Tunjungan, kita bisa langsung melakukan proses check in, yang akan dilayani oleh staff resepsionis yang ramah. Setelah proses registrasi, seandainya kamar sudah siap, bisa langsung naik ke kamar. Tapi jika masih dipersiapkan, kalian bisa duduk di lobby lounge yang letaknya persis di depan pintu utama.
Karena aku menggunakan pesawat yang paling pagi dari Jakarta, maka sampai di Swiss-Belinn Tunjungan masih terlalu pagi. Sambil menunggu kamar yang masih dipersiapkan, aku menikmati makan pagi ala buffet. Restoran yang diberi nama Barelo ini melayani pengunjung mulai dari makan pagi, siang dan malam hari.
Karena pengunjung hotel di Swiss-Belinn Tunjungan tentunya ada yang suka merokok, maka untuk restoran dibagi menjadi dua ruangan, smoking dan no smoking. Hal ini bertujuan agar semua pengunjung bisa menikmati semua makanan di restoran, tanpa harus terganggu satu dengan yang lainnya.
Seperti yang aku sampaikan tadi bahwa untuk makan pagi menu nya model buffet breakfast. Aku benar benar menikmati beragam menu yang disajikan, mulai dari menu utama dengan berbagai pilihan, tak lupa salad sayuran dan buah segar, ada juga soto ayam khas Surabaya yang langsung diracik oleh staff hotel, croissant dan roti, serta minuman berupa juice, tentunya teh dan kopi sebagai pelengkap.
Karena sudah membahas menu makan pagi dari Swiss-Belinn Tunjungan, jadi aku sekalian cerita tentang makan siang dan malam yang aku juga coba rasakan selama menginap di sini. Untuk makan siang dan malam sebenarnya ada 2 pilihan, yaitu kadang ada paket buffet dan bisa juga memilih menu ala carte.
Untuk makan siang, karena memang ada paket buffet dengan menu makanan tradisional, jadi aku memutuskan untuk mengambil paket saja. Memang keputusan yang tepat, karena masakan yang disajikan sesuai dengan selera aku, dan menjadi pelepas rindu akan makanan khas Jawa.
Semua makanan diletakkan dalam penganan tanah liat, sehingga mendukung suasana makan siang yang tradisional banget, sampai untuk snack dan minuman segar juga ada unsur tradisional seperti es dawet dan yang tak boleh terlewatkan untuk dicoba adalah minuman jamu dengan berbagai rasa serta khasiatnya.
Untuk makan pagi dan makan siang aku sudah mencoba menu buffet, sehingga waktu makan malam aku penasaran juga untuk mencoba menu ala carte dari Swiss-Belinn Tunjungan, jadinya aku pesan soup, grilled salmon, panacota dan cake coklat. Di sini semakin memberikan bukti bahwa makanan yang ada di Barelo Restoran bisa diandalkan. Apalagi buat yang malas keluar hotel, tidak perlu bingung untuk keluar mencari makanan.
Serunya lagi, Swiss-Belinn Tunjungan menawarkan sebuah paket Private Dinner, yang bisa dipilih di dua lokasi, yaitu rooftop hotel atau di kolam renang. Tapi untuk bisa menikmati paket makan malam seperti ini, harus melakukan reservasi terlebih dahulu, karena memang benar benar private.
Swiss-Belinn Tunjungan mempunyai fasilitas ruang meeting sebanyak 6 ruangan, dengan berbagai ukuran dan bisa ditata sesuai dengan bentuk event atau acara. Salah satu ruang meeting ada yang memberikan fasilitas tambahan seperti kamar mandi di dalam dan ruangan tambahan di sampingnya, tapi masih dalam satu tempat, sehingga hal ini bisa digunakan untuk acara yang lebih private.
Buat yang hobby perawatan tubuh atau ingin membuat tubuh menjadi lebih relax, boleh coba fasilitas Spa yang ada di Swiss-Belinn Tunjungan. Ruang perawatan spa yang sangat nyaman dengan tenaga pijat professional serta pilihan jenis perawatan yang beraneka ragam bias disesuaikan dengan kebutuhan kita.
Kalau yang ini merupakan salah satu fasilitas di hotel yang paling aku sukai, yaitu ruang fitness. Karena memang hobby aku adalah melakukan aktifitas di gym, setidaknya meskipun menginap di hotel, masih bisa berolah raga angkat beban setiap hari walau hanya sejam.
Selain fasilitas spa dan ruang fitness, ada juga fasilitas kolam renang dengan konsep terbuka dan bisa langsung melihat pemandangan gedung bertingkat di sekeliling hotel Swiss-Belinn Tunjungan. Di samping kolam renang ada mini bar yang bisa digunakan untuk duduk santai sambil memesan minuman atau jika orang tua mengantar anak nya berenang dapat memanfaatkan tempat ini.
Oiya, di area kolam renang, kita juga bisa memesan minuman dan makanan kecil. Sedangkan pada pukul 16.00, Swiss-Belinn Tunjungan menyediakan Afternoon Tea yang menunya berupa teh/kopi dan beberapa snack yang dikombinasi antara yang rasa manis dan asin, sehingga taste nya pas bagi lidah kita.
Swiss-Belinn Tunjungan mempunyai 190 kamar, termasuk smoking dan non smoking room dengan beberapa tipe kamar. Di setiap kamar dilengkapi dengan LCD TV dengan channel local dan internasional, telepon, wifi dengan kecepatan baik, safety deposit box, AC individual control, mesin pembuat teh dan kopi.
Sebelum masuk ke kamar aku, ayo mampir ke tipe kamar yang lain, yaitu Yunior Suite. Kamar dengan luas 49 m2 dengan satu ranjang besar dan ada dua sofa yang diletakkan satu di sudut ruangan dan yang lain persis di depan ranjang serta ada meja bulat. Untuk kamar mandi menggunakan shower.
Ini tipe Deluxe Room, ada dua pilihan yaitu satu ranjang besar atau dua ranjang kecil. Aku menempati tipe kamar ini, tapi memilih yang satu ranjang besar. Ukuran kamar seluas 23 m2 dengan ranjang yang nyaman dan selimut yang lembut, sudah pasti menenggelamkan aku dalam lelapnya tidur malam.
Untuk makan pagi, kita juga bisa menikmati di dalam kamar, jika kita memang malas buat turun ke bawah untuk sarapan. Menu croissant dan roti, buah buahan segar, dan aneka sosis dan ham, juga minuman disediakan dengan penataan yang bagus. Yang pasti menu breakfast on the bed nya, bikin kita kenyang.
Satu lagi keunggulan kamar aku adalah jendela kamar nya sangat lebar dan ada di dua sisi, sehingga kalau aku buka kedua sisinya, pemandangan kota Surabaya dengan gedung pencakar langit berlatar belakang langit yang setiap kali berubah warna, memberikan kesan yang sangat mendalam, apalagi kalau berada di dalam kamar bersama pasangan, romantic sekali lho
Menginap di Swiss-Belinn Tunjungan memberikan kesan dan memori yang mendalam, oleh karenanya saat aku harus balik ke Jakarta dan check out dari hotel, aku mengadopsi boneka anjing yang memang dijual oleh pihak hotel sebagai souvenir resmi Swiss-Belinn Internasional.
Jl. Tunjungan No. 101, Surabaya , Indonesia
62 31 9900 1999
Aku paling suka nginep di swiss bellin koh. karena sarapan paginya enak, dan lumayan bervariasi 😀
iya kak, setuju banget. terbukti pas nginep disana, nggak hanya makan pagi, buffee siang dan malam nya harus reservasi jauh hari lho