Surga Kecil di Hamueco Dive Resort Raja Ampat

4
1844
Sunrise @ Hamueco Dive Resort

Kantuk masih melekat saat kapal cepat Express Bahari jurusan Sorong – Waisai merapat di pelabuhan, suara peluit panjang terdengar lamat lamat, sampai juga kataku dalam hati. Sepuluh hari aku dan teman seperjalanan ku kali ini, seorang gadis manis yang juga hobby jalan jalan, nama nya Nanda akan berada di Raja Ampat, dimana semua orang yang hobby jalan jalan mempunyai keinginan untuk bisa sampai di sini.
Aku turun dari kapal cepat, setelah menunggu beberapa saat, supaya tidak terlalu berdesakan saat harus mengangkat barang bawaan yang cukup banyak juga, maklum baru kali ini mempunyai durasi yang cukup lama untuk sebuah tujuan di Indonesia. Keluar dari kapal, celingukan mencari staff yang menjemput dari resort tempat kami menginap. Untungnya kemajuan tehnologi cukup membantu, dengan melakukan panggilan melalui telepon kapada yang bersangkutan, aku bisa melihat sosok kecil tapi lincah dengan rambut tersibak karena angin, menerima panggilan telepon dan dari bahasa tubuh nya dia mencari seseorang, aku melambaikan tangan supaya semakin jelas, kamilah orang yang dicari. Dari perkenalan singkat, aku akhirnya tahu nama nya; Darwis

www.hamueco.com
www.hamueco.com

Dari Pelabuhan Waisai, aku mengikuti Darwis dari belakang, berjalan menuju dermaga kecil tempat di mana kapal boat yang dikemudikan oleh Pak Najib telah menunggu, semua barang dimasukkan ke dalam kapal dan segera memilih tempat duduk. Tak berapa lama, kapal kecil yang aku tumpangi berjalan dengan kecepatan yang cukup kencang, menikmati percikan air laut yang sesekali menerpa tubuhku. Perjalanan sekitar 20 menit menjadi tidak terasa karena melihat air laut yang biru dan di kiri kanan nampak pulau pulau kecil yang indah, Darwis sedikit berteriak karena suaranya bercampur dengan suara motor penggerak kapal, sambil menunjuk ke satu arah dimana terlihat ada dermaga panjang dan bangunan kayu “Itu Resortnya”
Hamueco Raja Ampat
Hamueco Raja Ampat

Kapal segera merapat di ujung dermaga resort, aku sudah tak sabar saja ingin segera melihat keseluruhan dari resort yang bernama Hamueco Dive Resort Raja Ampat. Dermaga kayu cukup panjang menjorok ke laut, aku berlarian kecil sambil melihat ke air laut yang masih pasang, karena sebelum nya sudah dapat bocoran info, pada saat air surut, di bawah dermaga kayu ini tidak berair. Berhubung air masih pasang aku bisa melihat ikan kecil yang banyak sekali beriringan, terumbu karang yang bewarna warni, sesekali terlihat anak kepiting berlarian menuju lobang pasir…wow rasa bahagia langsung membuncah ketika teringat aku mempunyai waktu yang panjang buat melihat hal tersebut setiap hari, selama berada di sini.
Dermaga Kayu ke arah laut lepas
Dermaga Kayu ke arah laut lepas

Dermaga Kayu ke arah Resort
Dermaga Kayu ke arah Resort

Tak berhenti hanya sampai di dermaga kayu bagian depan, aku mengikuti arah jalan dermaga kayu yang lurus dan ada satu belokan ketika akan mendekati ujung Resort, ketika melewati kamar kamar yang ada di sini, aku memperlambat langkahku, sambil menghitung, berapa sih total kamar nya, ternyata ada 6 kamar dengan ukuran yang sama dan tentu fasilitas nya pun tidak berbeda antar kamar. dan terdapat bangunan terpisah yang ada dibelokan kiri, ternyata itu ruang makan.
Tampak Depan Bangunan Resort
Tampak Depan Bangunan Resort

Restoran
Restoran

Ada satu lagi yang bikin nilai tambah, ketika aku masuk ke dalam ruang makan dan melihat kamar dari sisi belakang, ternyata di setiap kamar ada balkon di belakang tempat kita bisa duduk santai atau tidur di atas hammock, dan ada rangka kayu yang bisa digunakan untuk menjemur handuk dan pakaian basah yang habis kita gunakan untuk kegiatan yang berhubungan dengan air.
Tampak Belakang Bangunan Resort
Tampak Belakang Bangunan Resort

Oiya, masih ada satu bangunan lagi yang terlepas dari kamar tidur, yaitu kamar mandi. Memang kamar mandi di Hamueco Resort tidak berada di dalam kamar, hal ini cukup mendasar sekali alasannya, karena kamar tidur semuanya dibangun di atas air, dan seandainya kamar mandi dijadikan satu, maka jika kita buang air besar atau kecil jatuhnya juga akan langsung ke laut itu jika air pasang, tapi kalau air nya surut, bisa dibayangkan apa yang terjadi. Lagian jarak dari kamar tidur ke kamar mandi masih wajar kok, dan yang terpenting dengan begitu kita sudah memberikan andil dalam menjaga ekosistem.
Kamar Mandi
Kamar Mandi

Setelah puas berkeliling seputaran resort, aku jadi penasaran pengen mengintip kamar tidur yang bakal jadi rumah aku selama 10 hari, kamar minimalis dengan ranjang yang diberi kain penutup untuk menghindari binatang kecil yang bisa jatuh di ranjang, ventilasi kamar sangat bagus, karena ada beberapa jendela ditambah dengan dua pintu, satu pintu depan dan satu lagi yang dibelakang. Balkon yang terlihat dari tempat makan ternyata cukup luas juga.
Tampak Keseluruhan Kamar
Tampak Keseluruhan Kamar

Jendela Sebelah Kiri
Jendela Sebelah Kiri

Jendela Besar Sebelah Kanan
Jendela Besar Sebelah Kanan

Oiya, aku juga mau rekomendasikan buat yang akan menginap di sini, pesan kamar no 6 atau paling ujung, memang lokasinya paling jauh dari tempat makan dan kamar mandi, tapi yang bikin beda dan kelebihan dari kamar ini adalah tambahan satu jendela besar yang tepat berada di depan tempat tidur, sehingga sambil santai di ranjang bisa lihat lautan lepas. Apalagi kalau menginap dengan pasangan, romantis banget lho.
Kamar no 6
Kamar no 6

Satu lagi kalau kita pergi serombongan dan kadang pengen santai sambil ngobrol, seperti yang aku ceritakan di atas tadi, bahwa setiap kamar ada balkon nya, tempat ini sangat okay buat ngumpul kapan pun waktunya. (in Frame @jengnanda @catatanbackpacker @travellerculun dan mereka teman teman yang berkontribusi atas foto foto yang ada di tulisan ini, thanks buat kalian semua ya, miss u all)
Balkon dengan Hammock
Balkon dengan Hammock

Sepuluh hari aku berada di resort ini, surga kecil aku temukan sejak senja menjelang sore di hari pertama aku menginjakkan kaki di dermaga kayu panjang. Mungkin tak semua nya setuju dan mengatakan aku terlalu hiperbola, tapi buat aku setiap sore aku bisa melihat matahari terbenam melalui jendela belakang kamar atau kalau kurang puas sambil rebahan di hammock dan saat pagi hari tinggal membuka jendela depan kamar atau sekalian membukan pintu nya, matahari terbit menyambut aku yang masih malas beranjak dari tempat tidur. Indah nya Sunset dan Sunrise di Hamueco Dive Resort memberikan kenangan yang tak terlupakan buat aku.
Sunset @ Hamueco Dive Resort
Sunset @ Hamueco Dive Resort

Sunrise @ Hamueco Dive Resort
Sunrise @ Hamueco Dive Resort

Catatan tambahan:
Menginap di Hamueco Dive Resort, sudah termasuk 3 kali makan, fasilitas wifi ada di ruang makan, untuk paket trip Piaynemo dan Wayag bisa dipesan langsung saat reservasi, dan sesuai dengan namanya jika menginap di sini juga bisa mengambil paket diving.

Reservasi:
Hamueco Dive Resort Raja Ampat
Pantai Saleo, Waigeo
Papua Barat
Indonesia
Telp: +6281392500242

Email: info.hamueco@gmail.com
Web: www.hamueco.com
IG: @hamuecorajaampat
Fanpage: Hamueco Raja Ampat

SHARE
Previous articleHave a Beach Day at Agendaz
Next articleDiayak, sampai juga ke Wayag
Hidup adalah sebuah perjalanan. Sebuah perjalanan selalu memberikan makna yang mendalam. Percaya atau tidak, datang ke destinasi yang sama sekalipun, kalian akan selalu mendapatkan cerita yang berbeda. Jadi jangan pernah merasa bosan untuk melakukan perjalanan, terus melangkah dan bagikan pengalaman kalian kepada orang lain, layak nya aku seorang KoperTraveler

4 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here