Segara Village Hotel, sebuah hunian asri di daerah Sanur, Bali dengan fasilitas Byrdhouse Beach Club yang mempunyai akses ke pantai secara langsung.
Belakangan sangat sulit untuk memprediksi cuaca yang akan terjadi setiap hari nya, berangkat dari Jakarta panas nya sangat menyengat, pas sampai Bandara Bali malah mendung dan parah nya ketika sudah di taxi, hujan tak terelakkan lagi. Untungnya driver taxi memberi sebuah harapan, dengan santai dia bilang, tenang saja Mas, sampai di Sanur hujan nya juga berhenti.
Eh, benar saja apa yang dikatakan bapak taxi yang ramah ini, begithu masuk di kawasan Sanur, air setitik pun tidak nampak dan panas matahari justru yang terlihat. Sambil memperhatikan jalanan, aku mencari papan petunjuk Segara Village yang berada di Jalan Segara Ayu. Seperti biasa, dengan adanya kemajuan teknologi sekarang, untuk menemukan sebuah alamat bukanlah perkara sulit, tahu tahu aku sudah berhenti di pelataran parkir yang dominan dengan batu batuan, dan tampak tulisan Segara Village dan ByrdHouse Beach Club. Salah seorang petugas hotel menyambut aku dengan membantu mengangkat koper yang aku bawa dan menyimpan nya terlebih dahulu.
Saat kaki melangkah masuk ke Segara Village Hotel, terdengar suara percikan air dari kolam yang ada di samping kiri kanan dari pintu utama yang tanpa daun pintu, nampak jelas terlihat kalau area hotel ini sangat luas. Halaman depan dengan banyak pepohonan, nampak asri, terlihat beberapa arca yang jadi pemanis dari space terbuka dari hotel ini. Jalanan setapak dengan pilar pendek mengarahkan aku berjalan menuju lobby.
Lobby Segara Village Hotel, mempunyai konsep yang terbuka dengan penutup atapnya masih menggunakan design tradisional, dominasi warna coklat kayu dipadukan dengan merah, terlihat dari kursi yang diletakkan di depan meja recepsionis. Dari sejak aku mendapatkan konfirmasi mengenai reservasi, sudah diingatkan bahwa jam untuk bisa masuk kamar adalah pukul 3 siang, aku melirik jam tangan, masih jam 12.37 sehingga aku memutuskan untuk berkeliling di area hotel sambil melihat fasiltas yang disediakan.
Segara Village Hotel memiliki 123 kamar tamu dengan beberapa tipe, dengan fasiltas umum seperti bisnis center, room service, laundry service. Buat yang suka berenang seperti aku, ada beberapa kolam renang yang disediakan, paling dekat dengan lobby adalah disebut Garden Pool, kalau yang senang santai berendam sambil menikmati minuman bisa duduk di Jacuzzy Bar, satu lagi kolam renang yang ukuran nya paling besar dan dekat dengan area restoran diberi nama Main Pool.
Untuk keluarga yang menginap dengan anak anak, di dekat kolam renang utama ada Children’s Playground, di sini sengaja untuk area nya dibiarkan tetap menggunakan dasar tanah dan pasir, supaya anak kecil juga bisa merasakan sesuatu yang berbeda saat bermain, area nya cukup luas sehingga banyak kegiatan yang bisa dilakukan.
Nah, ini fasilitas yang tidak semua hotel saat ini memilikinya, tapi di Segara Village Hotel tersedia, yaitu ruang perpustakaan, buat siapa saja yang hobby membaca, bisa membaca atau meminjam buku selama masa tinggal di hotel ini, tapi jika ingin membaca langsung, di dekat ruang tersebut tersedia sofa nyaman yang bisa digunakan.
Mengelilingi area taman, aku bisa merasakan bahwa pemilik hotel ini pasti orang nya sangat memperhatikan hal hal yang detail, karena rerumputan yang aku lewati terlihat rapi dengan beberapa pohon besar pun tertata pada tempat yang tidak berantakan, penempatan patung atau arca di tengah dan sudut ruang terbuka menambah keindahan yang membuat kita betah untuk menjelajah ke semua area.
Oiya, hotel yang berada di kawasan Sanur ini, setiap harinya mempunyai tingkat hunian yang tinggi, sehingga aku hanya bisa melihat tipe kamar yang lain dari tampak luar saja, untuk detail isi kamarnya bisa intip di kamar aku nanti ya. Untuk bangunan yang didominasi warna putih dengan tambahan nuansa biru untuk pernak pernik nya adalah tipe kamar Deluxe
Sedangkan untuk bangunan yang nampak dominan kayu dan berlantai dua ini adalah tipe Family Bungalow, lokasinya tepat berada di depan kamar aku, artinya dalam satu area taman, jadi bisa jadi gambaran saja, seandainya kalian pergi dengan teman yang sudah berkeluarga dan mempunyai anak, sedangkan yang lain nya masih ada yang belum menikah, tapi ingin kamarnya yang berdekatan, ingat area ini yang dipilih hehe…
Setelah puas berkeliling dan tanpa terasa capek…eh tahu tahu handphone aku berbunyi, dan ternyata panggilan dari pihak reception yang memberitahukan bahwa kamar yang aku tempati sudah siap. Koper yang sejak saat aku sampai sudah ditangani oleh staff hotel yang ada di depan, sekarang juga sudah siap diantar ke kamar. Tipe kamar yang aku tempati ada Bungalow, bangunan dominan warna putih dengan nuansa pernak pernik warna merah. Di depan kamar terdapat teras yang berkanopi dan disampingnya juga diberi tirai penutup sehingga memberikan kesan privacy serta sekaligus bertujuan untuk melindungi apabila terjadi hujan. Sofa dengan bantalan yang empuk dan di depan nya ada meja kecil, sangat cocok buat bersantai di pagi atau sore hari sambil menyeruput teh hangat dan makan pisang goreng.
Sajian buah segar sudah tersedia di atas meja, saat aku masuk ke dalam kamar, berbagai macam buah yang disajikan diantaranya jeruk, apel, pir dan tentunya yang jadi andalan dari pulau Bali yaitu Salak Bali.
Ukuran kamar yang aku tempati sangat luas dan nyaman, dengan design yang simple tapi elegan, tampilan warna dominan putih dengan paduan warna kayu dan sedikit sentuhan warna merah memberikan kesan hangat buat kita yang berada di dalam nya. Dinding ruangan terbagi menjadi dua bagian yang sama, separuh kaca dan separuh tembok, sehingga pencahayaan di dalam ruangan bisa diatur sesuai dengan keinginan kita.
Ranjang King Size dengan tambahan sofa di depan nya, membuat kita merasa lebih bisa santai, karena kadang sebelum benar benar mau tidur, kita tidak ingin berada di atas tempat tidur, sehingga kita dapat menggunakan sofa tersebut.
Kamar mandinya pun luas, dengan shower terpisah dengan bathtub. Wastafel dengan perlengkapan amenities yang lengkap dan letak lemari ada di sini juga, sehingga memudahkan kita saat selesai mandi tinggal memilih baju yang akan dipakai.
Setelah beres dengan urusan kamar, aku segera keluar dari kamar dan menuju ke area restoran, karena untuk sore hari semua pengunjung hotel mendapat fasilitas untuk menikmati “afternoon tea” dan ini tentunya nggak aku sia siakan. Kopi dan Teh tersedia dengan beberapa makanan yang disajikan, aku mengambil beberapa potong kue dan meminta dibuatkan secangkir teh oleh staff hotel yang melayani.
Sedangkan untuk dinner malam ini aku sudah merencanakan untuk tidak terlalu malam alias sebelum gelap. Alasan nya adalah ingin menikmati makan malam sambil melihat matahari yang turun ke peraduan nya alias sunset. Aku memilih duduk di bagian restoran yang langsung berhadapan langsung dengan laut, romantis sekali khan. Pilihan menu makanan yang aku pesan adalah Sandwich dan Pizza, aku melahapnya sambil merasakan terpaan angin laut dan suara deburan ombak, benar benar sempurna.
Selain menu makanan Indonesia dan Western, Segara Village Hotel juga memiliki restoran yang menyajikan masakan Jepang yang diberi nama Minami Japanese Restaurant dan Teppanyaki, dimana memang menyajikan segala jenis masakan Jepang termasuk juga untuk minuman dan dessert dari negeri Sakura.
Sedikit intermezzo, sebelum kelupaan untuk menceritakan Minami. Selesai dinner aku kembali ke kamar. Saat kaki melangkah meninggalkan area restoran dan hendak menuju ke arah kamar, suasana di Segara Village Hotel berubah menjadi sangat romantis, semua lampu menyala dengan penempatan yang sudah sedemikian rupa diperhitungkan sehingga komposisi nya pas dan tidak berlebihan. Sungguh indah… zzzzzzzzz
Keesokan harinya, bangun dengan badan yang sangat bugar, karena memang kualitas tidur yang diperoleh sangat bagus. Suara musik tradisional terdengar ketika aku hendak sampai di restoran tempat makan pagi disediakan. Menu makanan disajikan secara prasmanan, atau dikenal dengan istilah Buffet Breakfast. Berbagai menu makanan bisa kita pilih sepuasnya, seperti roti dan aneka selai, salad dan buah, donut dan pastry serta makanan utama seperti menu daging dan mie juga tersedia.
Aku mencicipi semua makanan yang sudah disediakan, alhasil merasa kekenyangan, tapi untung saja Segara Village hotel memiliki akses langsung ke pantai, sehingga aku memutuskan untuk berjalan kaki di pantai sambil menurunkan makanan yang ada di perut. Di area pantai ini, Segara village membuka Beach Club dengan nama ByrdHouse Beach Club, yang menyediakan makanan dan minuman untuk siapa saja termasuk tamu yang tidak menginap, juga bisa menggunakan fasilitas di sini dengan membeli apa yang ada di menu beach club. Kesimpulan aku adalah menginap di Segara Village, benar benar aku bisa terlepas dari rutinitas sehari hari.
Segara Village Hotel
Sofa merahnya ketje abis! Aku suka deh interior kamarnya. Walaupun secara umum desain hotelnya penuh sentuhan bali, tp resto sm kamar terlihat modern minimalis 😉
Setuju banget de, recomende kok say di sini
@dee satu lagi yang bikin asik karena area luas banget dan nyambung ke pantai tersendiri