Menyusuri sepanjang jalan di area Jimbaran, membawa ingatan ku kembali ke masa awal kuliah di Bali, dari kaca mobil aku berusaha menemukan pondokan di mana aku dulu pernah tinggal. Ternyata tidak semudah yang aku bayangkan, karena kawasan ini sudah berubah 360 derajat, aku masih terus mengamati jalanan ketika akhirnya justru terlihat tulisan “Intercontinental Bali Resort“
Memasuki pelataran parkir yang asri, sejauh mata memandang nampak hijau, jajaran patung tradisional Bali sedikit terhalang oleh percikan air dari pipa yang dipasang untuk menyirami rumput yang ada di sana. Hari masih terbilang pagi untuk ukuran Bali, seperti biasa aturan hotel dimana pun akan sama pukul dua adalah waktu untuk bisa masuk kamar.
Sambil menunggu waktu check in, aku menyempatkan diri untuk berjalan di sekeliling kawasan resort, sangat nyaman ketika terpaan matahari pagi mengenai kulit tubuhku. Sampailah aku pada lapangan rumput yang tidak begitu luas tapi sangat tertata rapi, aku mengintip peta resort yang aku dapat saat tadi di dalam mobil, ternyata area ini dinamai Candi Bentar. Sebenarnya yang dinamakan Candi Bentar adalah semacam pintu gerbang yang berupa gapura untuk memasuki sebuah area. Candi Bentar di Intercontinental Bali Resort terbuat dari blok batu dengan sepasang patung di kedua sisinya, dimana fungsinya untuk menyanggah payung khas Bali berjenjang tiga. Dan ternyata tempat ini bisa digunakan untuk private cocktail party, event event khusus, pernikahan atau makan malam pribadi dengan sajian pertunjukan budaya, aku berhenti sejenak dan membayangkan seandainya aku mengadakan private party di sini…
Suara kicauan burung menyadarkan lamunan, aku menyusuri koridor yang didominasi tiang batu, langkahku terhenti di depan pintu besar dengan ornamen Naga, dan di sisi kiri kanan nya juga ada patung naga yang seolah olah terlihat sebagai penjaga dari ruangan yang ada di dalam nya, tertera nama Puri Kencana, dan di sisi lain ada Nakula, Sadewa serta Pandawa. Ternyata area ini adalah Ballroom dan Meeting Room. Intercontinental Bali Resort menyediakan fasilitas ruang meeting yang luas, ditunjang dengan teknologi modern, bisa menampung hingga 600 orang dengan delapan ruangan multifungsi dan ballroom elegant dibagi menjadi 3 bagian.
Panas matahari sudah tepat di ubun ubun, badan sudah mulai merasa gerah dan ini pertanda hari sudah siang, aku kembali ke bagian utama hotel, area lobby dari Intercontinental Bali Resort jadi tujuan aku sekarang, berada tepat di tengah bangunan secara keseluruhan, sangat luas dan nyaman, meskipun dengan konsep terbuka, karena di sekeliling nya banyak pohon dan atap yang sangat jauh jaraknya dengan lantai, sembari duduk, tamu yang menunggu proses check in bisa merasakan semilir angin. Di sisi kiri dari lobby utama ada Saraswati Lounge yang merupakan ruang santai untuk ngobrol sambil menikmati kopi atau teh, di sisi kanan meja recentionist.
Belum sempat duduk di area lobby, salah seorang team dari resort menyambut aku dengan senyum yang ramah, Ibu Dewi Cakra, Club Manager ybs memperkenalkan diri, akupun tersenyum tak kalah sumringah sambil menyebut nama panggung aku “Sinyo”. Ibu Dewi mengajak aku untuk turun melalui tangga yang ada di dekat dengan meja recepsionis, menuju ruangan lain yang diberi nama Club Lounge. Ketika pintu nya terbuka , mataku langsung berbinar, ruangan bergaya eropa jelas terlihat berkelas dan luxury, panas terik di luar langsung hilang dan berganti dengan hawa sejuk Ac dan harum ruangan yang bikin semakin relax. Oiya…ternyata sebagai tamu yang menginap di Club Intercontinental, aku mendapat layanan VIP, sebagai contoh di awal, untuk proses check in aku sambil duduk di sofa empuk, menikmati welcome drink dan proses selanjutnya dilayani oleh staf hotel yang sangat ramah dan cekatan dengan memberikan penjelasan apa saja yang bisa dinikmati sebagai tamu Club Intercontinental.
Club Lounge ini buka 24 jam untuk pengunjung yang menginap di Club Intercontinental, dan sewaktu waktu bisa duduk santai di ruangan yang tenang dan nyaman ini sambil menikmati teh, kopi atau juice. Di samping itu pada siang menjelang sore ada waktu untuk Afternoon Tea dan saat sore menjelang malam untuk Evening Cocktail. Untuk tempat duduk juga disediakan bagi pengunjung yang ingin duduk di luar ruangan tapi tetap memiliki privacy.
Sambil menunggu proses check in tadi, aku sekilas membaca brosur yang ada di meja, ternyata luas tanah yang dimiliki Intercontinental Bali Resort adalah 14 hektar, dimana landscape nya memadukan asrinya pepohonan dengan siraman air yang terlihat seperti percikan air dan patung patung yang jadi cerminan warisan seni Pulau Bali. Total kamar yang dimiliki sebanyak 417 dengan tiga tipe/level yang berbeda, yaitu Resort Classic, Singaraja dan Club Intercontinental.
Aku menghabiskan minuman terlebih dahulu sebelum beranjak untuk menuju kamar tempat aku menginap selama 2 malam di sini. Menyusuri koridor antar kamar yang tenang, aku semakin bisa merasakan kenyamanan dari resort ini. Tak berapa lama aku sudah berdiri di depan kamar yang sesuai dengan nomor yang tertera di kunci, kamar Club Intercontinental sangat elegan, terinspirasi dari gaya tradisional Bali yang dipadukan dengan sentuhan modern. Sambutan tambahan diberikan dengan tersedianya buah segar yang tertata dalam kemasan etnik di atas meja.
Kamar seluas 58 m2, merupakan cerminan dari kehangatan Pulau Bali dan keramahan masyarakatnya. Perpaduan bahan ukiran kayu, kain batik dan pencahayaan sempurna memanjakan keseluruhan panca indera kita saat berada di dalam nya. Dilengkapi dengan TV Plasma 37″ dengan saluran dalam dan luar negeri, memberikan hiburan selama kita ingin bersantai di kamar luxury ini. Tempat tidur ukuran besar, dengan ranjang yang sudah tidak perlu diragukan lagi kenyamanan nya, pasti akan membuatku terlelap dengan nyenyak nanti malam. Di sudut ruangan juga terdapat kursi yang bisa digunakan juga untuk rebahan dan meja untuk meletakkan berbagai penganan
Kamar Mandi dari kamar Club Intercontinental juga dirancang khusus, didominasi dengan marmer abu abu, dilengkapi dengan bathup terpisah, shower dan ruang ganti yang berdekatan dengan lemari.
Intercontinental Bali Resort memberikan produk perawatan tubuh dan rambut untuk fasilitas kamar mandi secara eksklusif, dengan mempersembahkan MYSTIQUE dari merk HARNN yang merupakan produk Asia yang dirancang untuk memulihkan keseimbangan antara tubuh, pikiran dan lingkungan.
Kamar Club Intercontinental juga memiliki akses ke balkon di bagian belakang dengan pemandangan taman yang asri, jembatan bergaya Bali yang menghubungkan kamar tamu dengan kolam renang eksklusif. Sepanjang mata memandang kita akan melihat dekorasi air dan flora yang sangat indah.
Puas melihat pemandangan hijau dari pepohonan yang asri serta merasakan kesejukan nya, aku segera beranjak dari kamar, kembali menyusuri koridor yang tadi aku lewati menuju Club Lounge. Siang ini aku ada janji dengan Mbak Dewi (Assistant Director of Public Relation) dan Mbak Lucia (Assistant Public Relation Manager), ini merupakan pertemuan kedua aku, sambil menikmati Afternoon Tea yang memang menjadi fasilitas buat kita yang menginap di Club Intercontinental. Dari kejauhan aku sudah melihat dua sosok wanita dengan penampilan yang berbeda dengan saat pertama kali bertemu. Oiya ini hari Sabtu, bukan hari kerja, wah…jadi sungkan juga sampai harus mengganggu jadwal libur mereka, tapi untung nya Mbak Dewi dan Mbak Lucia segera mencairkan suasana dengan cerita dan candaan mereka. Sajian kue kue kecil dengan beraneka ragam bentuk, warna serta rasa diletakkan pada tempat besi yang unik, dan kita masing masing memesan teh sesuai dengan selera masing masing. Sesekali cerita atau candaan kita terhenti karena ingin mengabadikan dengan moment dengan berfoto. Alunan musik dari piano dan sang pianist sesekali menyanyikan lagu yang lembut, membuat suasana siang ini makin asik.
Acara ngobrol santai siang ini ditutup dengan ‘cipika’ ‘cipiki’ karena mbak Dewi dan mbak Lucia ada acara lain nya, thank banget ya mbak, sudah nyempatin ketemu. Aku melirik jam tangan, berpikir sejenak dan akhirnya memutuskan untuk memanfaatkan waktu dengan olahraga daripada kalau mau istirahatpun juga nanggung, kebetulan ruang fitness tidak jauh dari kamar aku. Lumayan bisa bakar lemak walau cuma sejam lebih.
Segarnya badan setelah fitness, ditambah dengan berendam bentar di dalam bathtub membuat badan ku terasa hangat. Sore mulai merapat, langit mulai beranjak gelap, berganti pakaian santai aku berjalan ke arah pantai. Staff hotel menyapa dan mengingatkan aku untuk segera menuju Sunset Beach Bar and Grill, dengan logat Bali yang masih kental “Pak, cuaca lagi cerah, sunset hari ini akan bagus”. Aku tersenyum dan sambil berlari kecil mempercepat langkahku. Segera mencari tempat duduk yang sedikit di samping, karena bisa sambil memperhatikan beberapa pasangan yang sedang menikmati sunset dengan suasana yang romantis. Segelas minuman aku pesan dan hidangan makanan ringan menemani Evening Coctails yang menutup hari ini dengan lengkap dan sempurna.
Matahari sudah kembali ke peraduan berganti dengan bulan yang menampakkan senyuman, saat nya aku untuk istirahat, sudah terbayang sejak tadi siang, kasur empuk yang bakal membuat aku terlelap dan menenggelamkan aku ke dalam mimpi yang indah.
INTERCONTINENTAL BALI RESORT
Jalan Uluwatu 45, Jimbaran 80361, Indonesia
T: +62 361 701 888
F: +62 361 701 777
E: icbali.reservation@ihg.com
Follow Sosial Media nya:
Facebook: Inter Continental Bali Resort
Twitter: @InterconBali
Instagram: intercontinentalbaliresort