Mataku kembali terpejam, ketika samar samar terdengar suara pramugari dari pesawat yang aku tumpangi, meminta ijin untuk mengurangi penerangan, sebagai tanda saatnya untuk lepas landas. Perjalanan kurang lebih 1,5 jam, terasa hanya beberapa menit saja. Maklum saja aku tadi bangun subuh untuk mengejar penerbangan paling pagi dari Bandung ke Surabaya dan rasa kantuk tak bisa ditahan.
Sengaja aku membawa semua barang bawaan aku ke dalam pesawat, dengan alasan agar saat sampai di tempat tujuan, aku tidak perlu lagi menunggu bagasi dan langsung bisa keluar. Perjalanan kali ini tidak sendirian, tapi berlima termasuk aku. Bergegas menuju tempat meeting point yang telah ditentukan, aku bertemu dengan Leo ( www.cool4myeyes.com ) dan Tracy ( www.peekholidays.com ), tapi imama ( www.imalavins.com ) belum tampak, sebelum aku bertanya Tracy sudah memberi keterangan kalau Imama sedang dalam perjalanan.
Tujuan utama kami yang sebenarnya adalah ke salah satu kota di Jawa Timur yang dikenal dengan nama Bojonegoro, oiya mungkin ada yang bertanya, kok Cuma 4 orang, padahal tadi aku bilang 5 orang. Karena satu teman lain nya adalah Mas Edy ( www.alamasedy.com ), ybs memang saat ini menetap di kota yang akan kita kunjungi. Begitu Imama datang, kami berempat langsung naik ke mobil jemputan.
Sekitar 3 jam di dalam mobil, sempat berhenti sesaat untuk membeli minuman dan meluruskan badan, mobil yang kami tumpangi berhenti persis di depan pintu utama Dewarna Hotel Bojonegoro. Tampak bangunan kokoh yang mempunyai arsitektur modern.
Lahan parkir Dewarna Hotel Bojonegoro sangat luas, berada di samping area hotel, ditanami beberapa pohon kelapa sawit yang ditata dengan rapi, meskipun belum benar benar jadi tapi sudah terlihat lahan parkir ini bakalan bagus.
Aku bersama teman teman segera masuk ke dalam hotel, interior bagian lobby hotel sangat bagus sekali, jujur ini bagian yang aku paling suka, terutama ornament atap nya yang berada di atas lantai satu dan dua tampak tinggi dan elegan. Sampai sampai aku sengaja mengambil gambar saat pagi hari dan malam sebelum menjelang ke peraduan.
Sementara aku mengurus proses registrasi check in, sekaligus pembagian kamar di meja resepsionis yang terletak persis di depan pintu masuk utama. Teman yang lain langsung duduk di area lobby yang sangat luas dari Dewarna Hotel Bojonegoro, sambil mulai sibuk berchating ria di handpone, karena menanyakan posisi Mas Edy yang sampai sekarang belum kelihatan di hotel
Sambil menunggu kedatangan Mas Edy yang memang tinggal nya saat ini di kota Bojonegoro, kami bertemu dengan teman teman dari Management Dewarna Hotel yang dengan ramah menyambut kedatangan kami. Lokasi yang dipilih adalah De Colour Resto untuk acara perkenalan dan penjelasan tentang hotel yang lokasinya sangat strategis. Tak lama dari waktu kami ngobrol, sosok yang kami tunggu tunggu datang dengan senyum yang masih malu malu. Maklum saja, aku; leo; imama, tracy sudah beberapa kali ketemu, sedangkan mas Edy sama sekali belum pernah bertemu kami, bahkan anak anak member Travel Bloggers Indonesia ( http://travelbloggersindonesia.com/ ) lain nya. Jadi ini pengalaman pertama bagi ybs.
Untunglah suasana segera mencair ketika chef dari Dewarna Hotel keluar dari dapur bersamaan dengan hidangan makan siang yang memang sudah disiapkan untuk kami semua. Sebelum makan kami mendapat info yang menarik mengenai konsep menu dari De Colour Resto yang berkomitmen menyajikan menu lokal dan masakan Chinese. Satu per satu masakan yang sudah siap santap dihidangkan di meja, aku sudah tidak sabar ingin mencicipi nya. Untung teman teman dari Dewarna Hotel segera mempersilakan kami untuk melahap semua hidangan.
Selesai makan, meskipun kunci kamar sudah ada di tangan masing masing, kami memutuskan untuk berkeliling ke seluruh area hotel, dengan tujuan ingin mengetahui fasilitas apa saja yang dimiliki oleh Dewarna Hotel. Sesuai dengan namanya, di mana ada penggalan kata “Convention” yang artinya Rapat, maka fasilitas yang dimiliki adalah ruang rapat. Ada 4 jenis tipe ruang meeting yang disesuaikan dengan ukuran luas dan kapasitas di antaranya : Vermilion, Jasmine, Rose dan Lavender. Untuk Tipe Vermilion ada tiga ruangan terpisah yang jika digabungkan bisa menjadi Ballroom, sedangkan tipe Jasmine ada dua ruangan dan andaikan digabung akan lebih luas dan diberi nama Jasmine All. Semua ruang meeting dilengkapi dengan fasilitas : Full AC, Free Wifi, LCD Projector, Sound System, kertas memo dan alat tulis serta permen dan air mineral
Selain fasilitas meeting room, di dekat kolam renang belakang area lobby ada ruangan serbaguna yang bisa digunakan untuk event atau acara acara tertentu. Ukuran nya cukup luas. Sedangkan jika ada yang ingin mengadakan acara di ruang terbuka, Dewarna Hotel Bojonegoro juga menyediakan tempat di lantai dua dengan pemandangan kolam renang di bawah nya.
Buat para pengunjung yang ingin lebih relaks, Dewarna Hotel Bojonegoro juga menyediakan fasilitas spa atau pijat kesehatan. Dimana pihak hotel bekerjasama dengan salah satu Rumah Spa yang terpercaya di kota Bojonegoro, perawatan bisa dilakukan di dalam kamar
Fasilitas kesehatan atau kebugaran juga tersedia di sini, mulai dari ruang fitness dengan alat cardio dan alat beban yang lengkap. Pengunjung hotel bisa menggunakan fasilitas ini sewaktu waku. Selain itu fasilitas yang jadi andalan dari hotel ini adalah kolam renang. Selain digunakan oleh pengunjung hotel, kolam renang ini juga terbuka untuk umum atau orang luar, dengan hanya membayar 25 ribu sudah bisa berenang sepuasnya dan mendapat pinjaman handuk dan sebotol air mineral
Puas berkeliling ke seluruh area hotel, aku dan teman teman memutuskan untuk beristirahat terlebih dahulu. Mas Edy dan Leo mendapat kamar di lantai dasar, mempunyai akses langsung ke kolam renang. Aku, Tracy dan Imama menempati kamar di lantai dua, dengan menggunakan lift kami naik dan melewati lorong antar kamar yang tampak rapi dan bersih
Oiya sebelum masuk kedalam kamar yang bakal ditempati beberapa hari, aku diajak untuk melihat tipe kamar Suites yang masih dalam persiapan, ukuran kamar nya besar sekali dengan ruang tamu dan ruang makan terpisah dari kamar tidur. Sangat cocok untuk pasangan yang sedang berbulan madu atau pengunjung yang memang suka dengan kamar ukuran besar.
Nah, sekarang saatnya masuk ke kamar aku, tipe yang aku tempati adalah Deluxe Room. Ukuran luas kamarnya 28 m2 dengan pemandangan luar adalah kolam renang. Bisa ditempati oleh 2 orang dengan pilihan 1 ranjang Kingsize atau 2 ranjang kecil dan di dalamnya ada kamar mandi dengan shower, air conditioning, mini bar (isi sesuai dengan permintaan) and TV dengan channel yang sudah terseleksi. Peralatan yang ada di kamar, antara lain: air panasa dan dingin, telepon, save deposit box, mini bar, free wifi, waturjug dan free wifi di kamar dan semua ruangan yang ada di area hotel
Untuk urusan sarapan akupun tak pernah ketinggalan, karena makan pagi adalah sesuatu yang sangat penting untuk menunjang kegiatan kita sepanjang hari ini. Untuk Dewarna Hotel Bojonegoro menyediakan menu buffee dengan sajian buah segar, minuman juice; teh dan kopi, menu masakan lokal, roti dan selai serta tak ketinggalan jajanan lokal seperti “klepon”
Dewarna Hotel Bojonegoro, meskipun secara bisnis pastinya akan mencari keuntungan untuk hotel nya sendiri, tapi sang pemilik hotel juga sangat konsen terhadap kemajuan kota Bojonegoro secara keseluruhan, dimana terbukti dengan adanya gantungan batik lokal di salah satu sudut area lobby dan berusaha memperkenalkan tempat wisata yang dimiliki oleh Bojonegoro, seperti misalnya siap mengantar pengunjung hotel yang ingin mengexplore wisata Bojonegoro dengan memasang tarif yang terjangkau, sehingga di kemudian hari Bojonegoro akan semakin dikenal oleh khalayak ramai.
Dewarna Bojonegoro Hotel & Convention
Jalan Veteran No.55
Sukorejo, Kec. Bojonegoro
Kabupaten Bojonegoro
Jawa Timur
Koh, ulasan hotelmu itu emang detil banget ya. Panteslah banyak hotel minta di-review. Cuma sayang, itu foto-fotonya hampa nggak ada model. Nanti tak temenin wis biar ada modelnya, bahahahaha.
Ayam Kungpao dan Nasi Goreng Bakarnya menggoda!
Aloooo Kak, terimakasih. Btw aku padahal udah lama pengen balik ke Pontianak, baca tulisan kakak, jadi pengen segera ke sana lagi