Dengar kata pulau lombok pasti nggak asing buat semuanya, apalagi yang suka travelling, pulau ini jadi salah satu tujuan nya. Jadi, sekarang aku berbagi pengalaman saja, siapa tahu ada masukan buat traveler yang lain.
Kebetulan perjalanan kali ini aku barengan ama rombongan yang diselenggarakan oleh Majalah GetLost dan Panorama Evenindo, banyak pengalaman yang aku dapat dan pastinya menambah teman yang berhobby sama. Okay…basa basinya terlalu lama nih, siap ikutin perjalanan aku selama di Lombok…check it dot hehe
Perjalanan dengan pesawat dari Jakarta menuju lombok memakan waktu 1 jam 40 menit, Berangkat pukul 05.00 pagi dengan kondisi masih mengantuk, sehingga nggak terasa tahu tahu sudah mendarat di Bandara Lombok di Praya. Menunggu bagasi sebentar, aku langsung naik ke bus untuk melanjutkan perjalanan ke tempat wisata yang sudah ada di jadwal. Beberapa lokasi wisata akan menjadi tujuan dalam tour kali ini, apa saja? Nih….
Tujuan wisata pertama adalah pantai yang dinamai Tanjung Ann,
berada di Lombok Tengah, sangat indah pada saat kita lihat dari ketinggian, atau kita bisa naik ke sebuah bukit kecil yang ada di sana, sehingga garis pantai akan nampak jelas terlihat. Pantai ini masih sepi, air laut nya jernih dengan ombak yang tidak terlalu besar, cocok sekali untuk berjemur dan bersantai.
sisi lain dari Tanjung Ann juga memperlihatkan batu karang yang cukup bagus buat difoto, dan yang paling unik adalah pasir yang ada di sini, jenis pasirnya bisa ada 2 yaitu pasir yang sangat lembut dan satu lagi pasir menyerupai biji merica.
Puas di sini, perjalanan aku berlanjut ke pantai lain yang ada diseberang Tanjung Ann, untuk sampai di sana harus menggunakan perahu
hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit, aku sudah sampai di lokasi pantai yang bernama Batu Payung, dari kejauhan sudah nampak batu yang sangat besar di tengan dataran karang di pinggir pantai, perahu segera menepi dan aku harus turun melewati air pantai setinggi setengah lutut.
pantai ini mulai terkenal sejak kemunculan nya di salah satu iklan rokok , keunikan pantai ini kontras dengan tanjung ann, yaitu pantai ini tidak memiliki hamparan pasir baik yang warna putih maupun hitam, jadi di sepanjang pantai hanya terdapat bebatuan atau dataran batu.
Dari sini, aku melanjutkan perjalanan dengan bus lagi, dengan tujuan tetap masih pantai, yaitu pantai yang namanya sama dengan salah satu pantai yang terkenal di Bali yaitu Pantai Kuta
Meskipun namanya sama dan mungkin kalah terkenal dengan yang di Bali, tapi justru pantai ini merupakan salah satu pantai yang terindah di Lombok, berada di Desa Kuta, Lombok Tengah. Pasir pantainya putih, air lautnya sangat jernih dan masih tampak bersih. Bermain di pantai ini aman untuk para wisatawan dan cocok juga untuk bersantai menghabiskan hari.
Setelah berkunjung ke tiga pantai, terasa juga perut mulai keroncongan, dan waktunya makan siang dengan menu khas lombok yaitu ayam taliwang, dan segera aku berkemas untuk menuju sebuah desa adat di lombok yang bernama Desa Sade
Desa ini berada di Rembitan, Pujut, Lombok Tengah, masih mempertahankan adat suku asli lombok yaitu Sasak sehingga dijadikan Desa Wisata karena keunikan nya dengan berpegang teguh pada bentuk keaslian desa, meskipun untuk listrik sudah ada di sini. Tradisi membersihkan lantai dengan menggunakan kotoran kerbau masih dilakukan di sini.
Salah satu yang menjadi ciri khas juga adalah hasil kerajinan tenun yang dihasilkan oleh gadis asli desa ini,
Dari desa adat Sade, aku meluncur menuju satu desa lagi yang terkenal dengan hasil kain tenunan dan songketnya, tapi di sini sudah lebih modern. Namanya Sukarare berada di kecamatan Jonggot, Kabuoaten Lombok tengah. Aku sempat mengambil foto contoh hasil tenunan dari desa ini
Di sini juga bisa dilihat bentuk rumah adat dan kalau mau foto dengan menggunakan busana Sasak, ada yang bisa dipinjam. Jadi mumpung ke sini, jangan sampai terlewatkan untuk berfoto.
Tidak terasa hari sudah menjelang sore, aku dan rombongan segera bergegas untuk menuju lokasi di mana kita akan melihat sunset di Pulau lombok.
Cerita mengenai Sunset di lombok akan aku tulis di cerita berikut nya
Beberapa kali ke tanjung aan, tapi blm sempet ke batu payung nya. Kayaknya gw mesti balik lagi nich #CariSponsor 🙂
Hai Maz, iya sebaiknya kalau balik ke lombok mampir di Batu Payung, akses nya nggak sulit kok. Sippp