IPIENK HOUSE BEYOND LUXURY

6
394
Ipienk House
Ipienk House

Kamu minggu depan pergi ke Yogyakarta lagi? Pertanyaan singkat dilontarkan oleh teman aku, saat kami sedang menikmati kopi di sebuah café. Ya, aku menjawabnya. Entah sudah berapa kali aku mengunjungi kota yang selalu memberikan nuansa yang berbeda dengan tempat lain yang pernah aku datangi. Dan, aku tak pernah merasa bosan.

Sekitar pukul 18.15, aku sudah mendarat di Bandara Adisutjipto, setelah mengambil bagasi segera bergegas keluar. Fasilitas “airport transfer” diberikan oleh tempat aku menginap. Tak sulit untuk menemukan Bapak yang menjemput, karena ybs memegang kertas yang bertuliskan nama “SINYO”. Menitipkan semua barang bawaan untuk diletakkan di mobil, sedangkan aku menunggu kedatangan teman blogger yang berasal dari Jakarta. Menurut schedule yang terpampang di papan pengumuman akan mendarat jam 19.00. Belum lama berselang aku duduk, terdengar pengumuman bahwa pesawat dari Jakarta mengalami keterlambatan….

Alhasil, yang seharusnya aku sudah bisa santai di hotel sejak 2 jam lalu, sekarang ini baru menginjakkan kaki di Ipienk House yang berada di Jalan Bausasran. Untungnya, selama perjalanan dari Bandara ke penginapan aku dimanjakan dengan mobil Mercedes yang nyaman sebagai fasilitas penjemputan, WOW khan. Rasa capek yang tadinya sempat menggantung, langsung hilang ketika mobil berhenti di pelataran parkir pada sebuah bangunan bergaya kolonial Belanda tapi masih sangat terawat sehingga tampak elegan. Apalagi ketika aku masuk ke dalam lobby, design tradisional yang masih dipertahankan dengan sentuhan wallpaper berkelas, ditambah lagi lampu kristal yang menggantung di tengah semakin menunjukkan kalau Ipienk House memang luxury banget

Ipienk House
Lobby Ipienk House

Proses check in yang berlangsung sangat cepat, karena memang pelayanan secara professional sudah dipersiapkan sebelum nya ketika aku masih di bandara, sehingga tadi begitu datang tinggal menyerahkan KTP dan tanda tangan di formulir registrasi, aku langsung diberi kunci kamar. Ketika rasa capek sirna, sekarang yang muncul adalah rasa lapar, maklum sekarang sudah pukul 21.10 dan ketika masuk ke dalam, ruang makan yang tampak di depan mata. Aku memutuskan untuk memesan makan malam, sambil menunggu pesanan disiapkan, meminta ijin untuk melihat bagian ruangan yang lain.

Ipienk House
Ruang Makan

Dekat area meja makan ada beberapa sofa santai yang diletakkan di depan beberapa kamar. Sekilas aku lihat, tempat duduk ini akan banyak fungsinya, bisa digunakan untuk ngobrol santai, meeting kecil dengan kolega (jika tujuan liburan sambil tetap bisnis) dan menjadi tempat duduk buat yang hobby membaca, karena di salah satu sudut ruangan terdapat rak kayu yang berisi banyak buku, sehingga seperti layaknya perpustakaan mini.

Ipienk House
Ruang Santai

Oiya saat tadi pada saat check in, aku diberitahu oleh staff resepsionis bahwa total kamar di Ipienk House ada 7 unit dengan design yang berbeda satu dengan yang lain nya. Hal tersebut membuat aku penasaran ingin melihat semua design di dalam kamarnya. Tapi berhubung sudah larut malam dan sebagian makanan terlihat sudah ada di atas meja makan, jadi aku melihat 3 tipe kamar yang sejenis, yaitu: Essence, Indulgence dan Pampered. Kamar ini letaknya persis di belakang sofa yang aku ceritakan sebelum nya. Ukuran kamar yang cocok ditempati berdua untuk tipe tamu yang tidak membawa banyak barang bawaan. Bisa terlihat dengan jelas, kalau Ipienk House yang mengangkat slogan Beyond Luxury bukan hanya memberikan janji, tapi benar benar bukti, karena aku juga awalnya tidak menyangka bahwa isi kamar nya se elegan ini. Wah jadi penasaran ingin melihat kamar yang aku tempati, tapi rasa lapar sudah tidak bisa aku hindari lagi.

Ipienk House
Essence Room
Ipienk House
Indulgence Room
Ipienk House
Pampered Room

Yuk makannnn… meskipun boleh dibilang sudah kemalaman kalau disebut makan malam dan lebih cocok kalau dibilang “supper”, tapi jujur ini tak mengurangi nafsu makan aku lho. Apalagi tampilan penyajian makanan dari Chef di Ipienk House sudah sekelas hotel bintang lima. Aku mencicipi makanan pembuka “Fruit Salad With Yogurt Sauce”, benar benar menyegarkan tenggorokan aku yang dari tadi butuh asupan. Dilanjutkan dengan mencicipi sekaligus melahap habis “Cream of Broccoli Soup” yang awalnya juga tidak tahu bahan dasarnya adalah jenis sayuran hijau yang sebenarnya bukan favorit aku. Sedangkan untuk menu utama yang aku pesan awal adalah “Spaghetti Carbonara with Garlic Bread”, tapi percaya nggak, karena saking enaknya aku malah ingin mencoba satu menu lagi yaitu “Chicken Picatta With Potato Wedges, Sauteed Vegetables and Marina Sauce” yang dalam sekejap juga aku habiskan. Sebagai penutup dan netralisasi semua yang sudah aku makan, tersaji “Apple Caramelized” sebagai pelengkap yang sangat pas.

Ipienk House
Fruit Salad With Yogurt Sauce
Ipienk House
Cream of Brocoli Soup
Ipienk House
Spaghetti Carbonara with Garlic Bread
Ipienk House
Chicken PicattaWith Potato Wedges, Sauted Vegetables and Marina Sauce
Ipienk House
Apple Caramelized

Tepat pukul 11 malam akhirnya aku bisa masuk ke dalam kamar, dimana aku akan menempatinya untuk beberapa hari. Tipe kamar yang diberi nama Splendour, merupakan salah satu kamar yang jadi pilihan beberapa tamu, yang sudah pernah menginap di sini atau bahkan yang baru pertama kali berkunjung. Berbeda dengan 3 kamar yang aku lihat sebelum nya, dari sisi ukuran luas kamar terlihat jelas. Perlengkapan furniture di dalam kamar juga berbeda, untuk kamar tipe ini ada sofa berbentuk kursi panjang yang bisa digunakan untuk bermalas-malasan. Di antara sofa dengan tempat tidur terhampar karpet yang bisa digunakan untuk duduk santai sambal membaca atau melakukan aktifitas ringan.

Ipienk House
Splendour Room
Ipienk House
Sofa santai

Tempat tidur dengan ranjang ukuran besar, semakin membuat aku nyaman saat berbaring, maklum ukuran badan yang memang oversize butuh banget yang seperti ini. Di samping itu Ipienk House juga mengutamakan kenyamanan dengan menggunakan jenis tempat tidur yang berkelas. Penerangan di dalam kamar juga sangat diperhatikan dengan detail, beberapa lampu mempunyai “saklar” masing masing, sehingga saat kita tidur bisa memilih cahaya lampu mana yang mesti dipadamkan atau dibiarkan untuk menyala. Kalau aku memang terbiasa dengan penerangan yang minim saat terlelap, sehingga semua cahaya lampu aku padamkan dan hanya tersisa satu lampu yang tetap menyala, di sisi kanan tempat tidur dari dua lampu yang ada di sana.

Ipienk House
Interior kamar yang sangat elegan
Ipienk House
Tempat tidur yang nyaman

Sebelum tidur, aku melakukan ritual seperti biasa yang aku lakukan tiap harinya, dan saat masuk ke kamar mandi terasa “lega”, toilet terpisah dengan shower oleh sekat kaca, dan di pojok terdapat wastafel dengan cermin yang menempel di dinding. Setelah selesai semuanya, aku segera terlelap dan merasakan nikmatnya selimut yang membungkus seluruh badanku.

Ipienk House
Kamar Mandi

Keesokan harinya, aku terbangun karena mendengar suara alarm dari handphone yang sengaja aku set pukul 7 pagi, terasa masih berat untuk membuka mata apalagi harus beranjak dari tempat tidur. Tetapi aku paksakan untuk segera bersiap, mengingat beberapa aktifitas harus aku kerjakan sepanjang hari ini.

Saat keluar dari kamar, tujuan pertama aku adalah ingin melihat tampak depan bangunan Ipienk House yang semalam sudah terlihat tapi belum jelas karena gelap. Terlihat plakat nama bertuliskan “IPIENK HOUSE BEYOND LUXURY” yang terbuat dari papan kayu dan digantung dengan menggunakan besi penyangga berukir

Ipienk House
Ipienk House

Bangunan tampak depan, sangat terlihat jelas indahnya di pagi hari, nuansa cat warna putih mendominasi secara keseluruhan dinding nya, berpadu dengan ornamen batu “kali” di bawah nya setinggi kurang lebih satu meter. Hal ini membuat aku berdecak kagum, karena untuk era sekarang ini tidaklah mudah menemukan bentuk bangunan yang seperti ini, apalagi difungsikan sebagai penginapan.

Ipienk House
Tampak depan Ipienk House

Pada bagian pojok bangunan terdapat kursi kayu, yang bentuknya mengingatkan aku pada masa kecil dulu. Tempat duduk ini sengaja disediakan untuk para pengunjung yang ingin merokok atau mau menikmati kopi dan teh di pagi atau sore hari, sambil menghirup udara segar di teras hotel.

Ipienk House
Teras Depan

Pak, sarapan sudah siap. Salah satu staff hotel memberitahukan kepadaku, sesuai pesan yang aku sampaikan saat hendak keluar tadi. Aku mengangguk sambil tersenyum dan segera masuk ke dalam menuju meja makan. Untuk makan pagi di Ipienk House semua pengunjung mendapat kesempatan untuk memesan makanan satu hari sebelumnya, aku dan temanku memesan nasi goreng, bakmi goreng dan American breakfast.

Ipienk House
Nasi Goreng
Ipienk House
Bakmie Goreng
Ipienk House
American Breakfast

Setelah selesai menikmati sarapan dan masih ada waktu, aku melanjutkan untuk melihat tipe kamar yang lain, karena semalam baru mengambil gambar 4 tipe kamar dari total 7 unit yang dimiliki oleh Ipienk House. Lokasinya ada di samping lobby dan sebelum aku melewati koridor kamar, terlihat jam antik yang berkelas sebagai pemanis dinding, serta yang bikin aku takjub adalah ternyata jam itu bukan hanya pajangan semata, melainkan masih menyala dan menunjukkan angka yang tepat sesuai dengan jam tangan aku.

Ipienk House
Dekorasi yang elegan

Sekarang aku melihat dua tipe kamar yang diberi nama Comfort dan Stylish, untuk tipe kamar ini banyak diincar oleh para tamu backpacker. Tapi jangan langsung terbayang kamarnya kecil atau model tabung seperti biasa yang diceritakan teman teman yang suka berlibur dengan pilihan simpel. Tipe kamar ini designnya tak kalah dengan kamar yang sebelumnya aku lihat, tetep mempertahankan kesan luxury, sedikit yang bikin berbeda adalah tempat tidurnya ukuran satu orang. Tapi untuk hal yang lain, semua yang didapatkan oleh pengunjung yang menginap di Ipienk House adalah sama, seperti fasilitas makan pagi, komplimen untuk cuci baju sebanyak 2 potong, menikmati minum teh di sore hari, dan fasilitas penjemputan dari airport dengan menggunakan mobil Mercy, jika datang maksimal total 4 orang.

Ipienk House
Comfort dan Stylish Room
Ipienk House
TV dan konsep lemari terbuka
Ipienk House
Ranjang nyaman dengan bantal empuk dan telepon

Ipienk House juga menyelaraskan fasilitas yang berhubungan dengan rohani dan jasmani, dimana tersedia musholla yang bisa digunakan untuk melaksanakan ibadah sholat, ruangan tersebut terbuka sepanjang hari. Selain itu fasilitas kolam renang juga ada, lokasinya dekat ruang makan dan persis didepan kamar aku lho, sengaja nggak aku ceritakan di awal supaya pada nggak iri kalau kamar yang aku pilih benar benar favorit aku dan tentunya pengunjung lain yang sudah pernah menginap di sini.

Ipienk House
Fasilitas Mushola
Ipienk House
Fasilitas Kolam Renang

Seperti tadi malam, siang ini aku juga memesan makanan di Ipienk House. Dari pengalaman sebelum nya, kali ini aku meminta saran untuk disajikan makanan yang unik ala Chef Ipienk House. Tanpa harus menunggu lama, sajian pembuka sudah muncul di depan aku. Benar benar unik, menu pembuka Gado Gado Gulung Chef, baru pertama kali aku lihat gado gado disajikan dengan bentuk seperti ini, selain praktis, dalam satu gigitan aku bisa merasakan semua isi bahan gado gado yang sudah aku laburi dengan saos kacang. Menu lain nya yang aku lahap siang ini adalah Corn Soup alias Sop jagung, Butter Latty Chicken with butter rice and Cream Mushroom yang jadi makanan utama aku, kalau dilihat dari namanya pasti akan terpikir bahwa makanan ini bikin kenyang sebelum habis, tapi beda kenyataan nya, karena ketika aku mencicipi, justru rasa “butter” nya sudah bercampur dengan bumbu lain nya, sehingga yang ada hanya satu kata “enak”. Sebagai penutup disajikan Blueberry Puding with ice cream.

Ipienk House
Gado Gado gulung Chef
Ipienk House
Vegetable Soup
Ipienk House
Butter Latty Chicken with Butter Rice and Cream Mushroom
Ipienk House
Bluberry Puding with Ice Cream

Gimana nggak bikin aku makin gemuk, setelah menikmati makan siang, aku segera beranjak dari ruang makan menuju kamar, tujuan awalnya adalah ingin mengerjakan beberapa tulisan yang belum selesai, tapi yang terjadi justru aku malah tertidur dan terbangun saat hari sudah menjelang sore. Aku duduk di sofa panjang depan lemari yang sarat dengan buku buku bacaan bermanfaat, sekaligus ingin mencoba afternoon tea yang menjadi fasilitas dari pengunjung yang menginap di Ipienk House.

Ipienk House
Sofa santai buat ngobrol bareng teman atau siapa saja

Sajian Mini Sandwich dan Rujak Ice Cream menjadi santapan ringan sore ini. Mungkin kalau yang namanya sandwich, semua sudah sering mencoba, termasuk aku, hanya ini bentuknya kecil, tapi kalau dari sisi rasa sudah terpercaya. Tapi kali ini yang unik adalah justru menu dessert nya, dimana aneka buah ditumbuk diberi bumbu rujak sedikt pedas dimakan dengan ice cream, awalnya juga nggak kebayang seperti apa, tapi ketika sudah dicoba bakalan bikin ketagihan.

Ipienk House
Mini Sandwich
Ipienk House
Rujak Ice Cream Yogya

Nah, yang sudah baca dari atas sampai sekarang ini, masih ingat nggak berapa tipe kamar yang sudah aku sampaikan? Total nya sudah 6 dan sekarang tinggal satu yang mau aku tunjukkan ke kalian. Kamar ini hampir sama dengan kamar yang aku tempati, cuma memang ini adalah kamar yang terbesar ukuran nya. Banyak pasangan muda yang berbulan madu memilih kamar yang diberi nama Magnificent. Bentuk kamar melengkung di bagian belakang tempat tidurnya karena mengikuti bentuk bangunan depan, tapi justru membuat kamar ini makin lebar. Furniture yang ada di dalamnya, sangat “girly” dan aku sampai merasa seperti berada di negeri dongeng. Untuk tipe kamar ini juga ada sofa panjang yang bisa digunakan untuk bersantai.

Ipienk House
Magnificent Room
Ipienk House
Ranjang yang nyaman

Info tentang kamar dan fasilitas yang ada di Ipienk House sudah aku sampaikan, tapi tak ada rasa bosan untuk menceritakan semua makanan yang aku coba selama tinggal beberapa hari di dalam nya. Karena saking enaknya dan penyajian juga tak kalah dengan hotel berkelas, aku sampai menyarankan untuk membuat restoran yang melayani umum atau yang di luar pengunjung hotel.

Beberapa makanan lain yang sempat aku nikmati, sebagai gambaran buat kalian, siapa tahu pas liburan di Jogja ingin juga merasakan menu makanan ala carte yang bisa dipesan. Antara lain: Mix Vegetables with Chicken Salad yang dipadukan dengan sajian Cream of Potato Soup, untuk menu ini aku terkecoh saat menebak bahan nya, karena benar benar tidak menyangka bahan dasarnya adalah kentang. Grilled Beef Steak with French Fries and Demi-glace Sauce, dimana aku bisa merasakan potongan daging yang sangat “empuk”. Belum lagi Chocolate Riches Cake with Strawberry on Top, bikinan sendiri dari chef Ipienk House menjadi snack penutup yang sempurna. Salah satu makanan dengan pilihan menu tradisional adalah Vegetables Oxtail Soup with Steam Rice and Condiment atau sering aku sebut Sop Buntut, yang pasti kuahnya bening tapi rasanya meresap sekali dengan daging sedikit lemak. Yang pasti secara keseluruhan makanan yang ada di sini recommended banget.

Ipienk House
Cream of Potato Soup
Ipienk House
Grielled Beef Steak With French Fries and Damiglace Sauce
Ipienk House
Chocolate Richies Cake with Strawberry on Top
Ipienk House
Vegetable Oxtail Soup with steam rice and condiment

Menginap di Ipienk House, benar benar memberikan pengalaman yang berbeda saat kali ini aku berlibur di Yogyakarta, sampai saat sekarang aku kembali berada di dalam mobil Mercedes yang mengantar aku ke bandara, kenangan beberapa hari berada di sana seakan benar benar membekas di hati dan pikiran aku.

IPIENK HOUSE

Jalan Bausasran DN no 719 – 720
Yogyakarta
Telp: 0274 – 549506
Email: info@ipienkhouse.com

6 COMMENTS

  1. Wiisss…. kelihatan mewah banget ya kamarnya. Bikin betah berlama-lama disini.
    Wadduh…. ada makanan seger-segerrr…. Tutup mata ah, siang bolong gini lihat makanan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here