Serunya FamTrip Jawa Tengah bersama Blogger Kece

25
869
Memori tak terlupakan -Sunrise di Punthuk Setumbu-
Memori tak terlupakan -Sunrise di Punthuk Setumbu-

Merangkai kata untuk tulisan Famtrip bersama teman teman blogger yang diadakan oleh Dinbudpar Provinsi Jawa Tengah seperti membuka lembar demi lembar sebuah memori tak terlupakan.

26 Agustus 2016

Stasiun Gambir, hari Jumat menjelang malam, suasana stasiun ramai banget, maklum weekend, aku juga berdesakan di antara ratusan bahkan mungkin ribuan penumpang, masing masing dengan tujuan yang berbeda. Menyempatkan untuk makan malam sebelum naik ke tempat keberangkatan di lantai atas, karena masih cukup waktu menunggu panggilan naik ke kereta, aku memesan secangkir kopi sambil membaca email yang isinya Itinerary Famtrip Jawa tengah. Sudah terbayang betapa serunya nanti selama beberapa hari ke depan bakalan jalan bareng temen temen blogger yang kece badai, sebagian memang sudah biasa bareng jalan dan sebagian lagi belum kenal satu dengan yang lain nya.

Persiapan untuk Kereta Agro Anggrek Malam di Jalur 2 akan diberangkatkan pukul 21.30, kepada seluruh penumpang yang sudah memiliki tiket dipersilahkan bersiap naik ke jalur 2. 

Suara serak serak basah dari Bapak petugas yang memberikan pengumuman sejak dari tadi, menyadarkan lamunan aku dan bergegas naik ke atas untuk masuk ke dalam gerbong kereta serta menempatkan diri di tempat duduk sesuai dengan apa yang tertera pada tiket yang aku pegang.

2016-09-02 15.42.26
Stasiun Gambir

27 Agustus 2016

Sudah jadi kebiasaan aku kayak “pelor” alias nempel langsung molor, begithu duduk di dalam gerbong kereta api, terlelap dan hanya terbangun ketika ada pengumuman sudah sampai di stasiun mana. Jarum jam menunjukkan pukul 04.10 ketika kereta berhenti di Stasiun Tawang, Semarang. Mengemasi semua barang bawaan dan menuju ke rumah teman untuk sekedar menumpang bersih bersih, karena semua peserta Famtrip harus berkumpul pada pukul 06.00, dan kebiasaan aku juga kalau pagi, urusan kamar mandi nya lama, sehingga aku hampir saja terlambat, ketika sampai di Kantor Dinbudpar, wajah sumringah teman teman blogger sudah berhamburan di area parkir dan bergantian memasukkan “tentengan” ke dalam bagasi bus. Aku dipanggil oleh salah seorang panitya Famtrip untuk melakukan registrasi terlebih dahulu, karena seperti biasa juga, sudah telat… eh malah sibuk cipika cipiki nggak jelas hehe…Sorry ya kakak kakak panitya. Sebelum berangkat kita semua berfoto bersama di depan kantor dan tak lupa berdoa untuk semua kelancaran acara dan kembali dengan selamat.

Famtrip Jateng
Berpose di depan Kantor Dinbudpar, Jalan Pemuda 136, Semarang

Tak kenal maka tak sayang, setelah semua sudah berada di dalam bus, Pak Juned yang memegang kendali “mic” selama perjalanan nantinya alias bapak guide kita yang kocak abis dan nggak ada kenal lelah memberikan pengarahan singkat dan mempersilahkan semua peserta bergantian memperkenalkan diri, candaan tak hentinya mengiringi proses perkenalan tersebut, tapi justru karena hal tersebut suasana semakin mencair. Bus meluncur dari kota Semarang menuju ke Klaten.

Famtrip Jateng
Siap berangkat menuju beberapa Tempat Wisata

Sekitar kurang lebih 2 jam perjalanan, kami sampai di salah satu tempat wisata yang sekarang ini sedang jadi bahan perbincangan di kalangan traveler, yaitu Umbul Ponggok. Berada di jalan Ponggok – Polanharjo, Klaten. Tempat yang berupa mata air dalam sebuah kolam besar dan bisa dijadikan tempat untuk berenang, snorkeling dan juga diving. Kedalaman kolam sekitar 2,5 meter dengan berbagai jenis ikan tawar, dengan penambahan batu besar dan pasir di dalam nya. Tempat wisata ini sudah dikelola dengan baik, terdapat persewaan alat snorkeling dan property foto yang unik seperti sepeda motor, becak dan lain sebagainya, juga sudah tersedia kamar mandi untuk bilas dan loker. Melihat kejernihan air di Umbul Ponggok, semua teman teman sudah tidak sabar untuk segera “nyemplung” di dalam kolam renang alam ini, tapi sebelum nya kami mendapat pengarahan apa saja yang harus dilakukan sebelum masuk ke dalam kolam. Diberi waktu selama 2,5 jam, kami habiskan untuk mengambil foto dalam air sebanyak banyak nya secara bergantian dan tak lupa foto bersama di dalam kolam Umbul Ponggok.

Penasaran seperti apa pengalaman teman teman blogger kece selama di sini, bisa mampir ke link ini:

Fix jadi anak Gaul di Umbul Ponggok

http://lostinparadise.web.id/post/149731709496/snorkeling-pertama-di-umbul-ponggok

Umbul Ponggok Klaten – Sensasi Snorkeling di Air Tawar #PesonaJawa Tengah

Famtrip Jateng
Keseruan di Umbul Ponggok
Famtrip Jateng
Umbul Ponggok, terangkat karena sosial media

Sebelum melanjutkan perjalanan, kami kembali mengisi perut dengan menu ayam goreng dan lalapan, terasa sangat nikmat, selain memang enak, juga karena efek habis berenang. Tak lupa sebelum meninggalkan Umbul Ponggok, mengcopy semua foto yang diambil oleh team fotografer dari Zauraphotograph. Semua peserta Famtrip Jateng naik ke atas bus dan berangkat menuju Candi Plaosan Lor.

Candi Plaosan terletak di Desa Bugisan, Kacamatan Prambanan, Kabupaten Klaten. Merupakan sebuah kompleks bangunan kuno yang terbagi menjadi dua yaitu Candi Plaosan Lor (dalam bahasa Jawa artinya Utara) dan Candi Plaosan Kidul (dalam bahasa Jawa artinya Selatan). Kami masuk ke komplek Candi Plaosan Lor, disambut oleh dua pasang arca Dwarapala yang berukuran besar, di pelataran candi terlihat batu berserakan tetapi bertumpuk rapi, di dalam area utama Candi Plaosan Lor ada dua bangunan candi utama yang cukup unik dan megah. Berkeliling mengitari candi menjadi aktifitas selama di area ini dan tentunya mengambil gambar dari setiap sudut candi jadi bagian yang tak terelakan.

Apa sih cerita tentang Candi Plaosan Lor yang bikin kami tertarik? baca kisahnya:

Plesiran ke Wisata Candi Plaosan Klaten, Kisah Cinta Beda Agama

Senja di Candi Plaosan

Famtrip Jateng
Berpose di depan Candi Plaosan Lor
Famtrip Jateng
Blogger Kece di Candi Plaosan Lor

Sebenarnya rencana awal kita akan menghabiskan sore ini dengan melihat sunset di area Candi Plaosan Lor, tapi berhubung ada perubahan itinerary, maka perjalanan dilanjutkan sekaligus mampir untuk makan malam, sebelum menuju ke Gedung Tri Bhakti, dimana kami diajak untuk menyaksikan Pagelaran Ketoprak Eksekutif Pemerintah Propinsi Jawa Tengah, yang merupakan bagian dari perayaan Ulang Tahun Jawa Tengah yang ke 66. Yang bikin istimewa dari pagelaran ketoprak ini adalah para pemeran tokoh nya adalah Gubernur Jawa Tengah Bapak Ganjar Pranowo beserta seluruh Bupati dan Walikota SeJawa Tengah.

Famtrip Jateng
Pagelaran Ketoprak Eksekutif

28 Agustus 2016

Sekitar pukul 04.30, salah satu teman blogger membangunkan aku, rasanya kelopak mata masih ingin menyatu, tapi karena subuh ini kami bakalan diajak trekking ke Punthuk Setumbu yang memang juga termasuk sedang jadi tujuan wisata kekinian, jadi jelas aku nggak boleh ketinggalan dan itu yang menyemangati aku untuk segera lari ke kamar mandi dan bebenah.

Punthuk Setumbu merupakan salah satu spot terbaik untuk menyaksikan sunrise dengan latar belakang pegunungan dan terlihat juga keindahan Candi Borobudur dari kejauhan. Punthuk Setumbu sendiri merupakan sebuah bukit yang terletak di gugusan Pegunungan Menoreh, semakin terkenal sejak penayangan film Ada Apa Dengan Cinta. Di lokasi tempat kita melihat matahari terbit juga sudah banyak kedai yang berjualan “gorengan”, mie instant dan berbagai jenis minuman

Apa memang ada kisah Cinta dan Rangga? lirik tulisan ini:

http://www.len-diary.com/2016/09/aadc-trail-di-punthuk-setumbu-dan.html

Famtrip Jateng
Mengejar Matahari Terbit di Punthuk Setumbu

Setelah puas berfoto dan tak lupa selfie dulu dengan latar belakang hijau nya area perbukitan, kami melanjutkan perjalanan dengan melintasi jalan setapak menuju Rumah Doa Bukit Rhema, sepanjang perjalanan kami menyanyi lagu apa saja yang bisa dilantunkan bersama sama, riuh rendah suara sumbang ditambah gelak tawa dari kami, membuat trekking yang kita lalui menjadi tidak terasa dan tahu tahu kita sudah sampai pada lokasi bangunan yang dituju.

Rumah Doa Bukit Rhema alias Gereja Ayam berlokasi di Dusun Gombong, Desa Kembanglimus, Magelang. Disebut Gereja Ayam, karena bentuknya menyerupai ayam, tapi juga kalau diperhatikan nampak seperti burung merpati. Banyak cerita mengenai bangunan rumah doa ini, tapi yang pasti apapun bentuk versi cerita nya, saat ini telah menjadi salah satu tujuan wisata yang ramai dikunjungi dan sedikit demi sedikit telah dilakukan pembenahan atau renovasi.

Cerita tentang Bukit Rhema, bisa juga lho dibaca di sini:

Bukit Rhema cerita tentang Cinta dan Rangga

Famtrip Jateng
Foto foto di depan Gereja Ayam
Famtrip Jateng
Silau Man, kita berada di Mahkota Ayam

Sekitar pukul 09.00, kunjungan di dua lokasi terselesaikan, yang ada sekarang semua peserta famtrip merasakan hal yang sama hehe…Laparrrr…Segera kami berjalan menuju parkiran di mana bus sudah menunggu dan akan membawa kami ke tempat makan di salah satu homestay tempat kami menginap semalam.

Oiya sampai lupa cerita kalau semalam, kami menginap di homestay yang ada di sebelah timur dari Candi Borobudur, namanya Desa Wisata Wanurejo, karena saat sampai di desa ini sudah malam dan gelap, sehingga ketika pagi ini baru bisa melihat bersihnya desa wisata ini, masyarakat sekitar yang sudah siap menerima wisatawan, terlihat dari senyuman ramah dan teriakan anak anak kecil saat kami melintas. Dan suasana pedesaan semakin meresap ketika sarapan pagi dihidangkan di pendopo dengan menu yang bikin perut lapar kami makin bergejolak.

Penasaran dengan Desa Wisata Wanurejo dan pengen coba menginap, baca juga:

Selamat Pagi di Desa Wisata Wanurejo

Famtrip Jateng
Sarapan Pagi di Desa Wisata Wanurejo

Setelah sarapan, semua penyakit bawaan pada keluar yaitu rasa kantuk, tapi ini harus ditunda dulu, karena kami harus check out dari homestay masing masing dan melanjutkan perjalanan ke kota Magelang. Selama perjalanan, hampir semua teman teman blogger tertidur sampai tempat tujuan yaitu Hotel Puri Asri, yang menjadi tempat kami menginap malam ini. Eitsss jangan buru buru mau masuk kamar, karena kami sudah ditunggu kegiatan menantang berikutnya yaitu arung jeram…cihuiiii

Progo Rafting merupakan pilihan dari panitia famtrim Jateng untuk kegiatan arung jeram kali ini dengan alasan karena Progo Rafting adalah provider profesional jasa wisata arung jeram yang berdiri sejak 1997 dengan lokasi yang sama dengan tempat kami menginap, mengutamakan layanan yang nyaman dan aman, serta didampingi oleh beberapa badan yang bertanggung jawab terhadap olah raga rafting. Sehingga sudah tidak perlu diragukan lagi kepiawaian nya, dan memang hal terssbut terbukti setelah kami mengikuti kegiatan ini, dimana sebelum nya diberikan pengarahan, perahu karet hanya diisi 5 peserta dan pendamping yang sangat ramah dan bersahabat. Kami melakukan Arung Jeram Progo atas yang merupakan jalur paling favorit bagi penikmat arung jeram di Magelang dengan tingkat kesulitan jeram Grade III, menyusuri sungai  sepanjang 9 km dengan menggunakan perahu arung jeram sekitar 2 jam jarak tempuh yang diperlukan.

Serunya aktifitas Arung Jeram dialami oleh beberapa teman blogger dan diantaranya ini:

http://www.adlienerz.com/2016/09/balapan-bersama-alien-susuri-sungai.html

Famtrip Jateng
Rafting di Kali Progo

Aktifitas arung jeram ini seru dan menguras sebagian besar tenaga kami para blogger, tapi karena kebayang asik nya perjalanan tadi, semua lelah rasanya hilang. Menikmati makan siang dengan menu prasmanan yang sangat enak, tak habisnya masing masing peserta berceloteh menceritakan pengalaman selama arung jeram tadi. Selesai makan bukan nya kami langsung istirahat, tapi malah langsung menceburkan diri di kolam renang hotel. Pesan dari panitia kita harus kumpul pukul 16.00 jadi patokan kita untuk bersiap siap, karena nanti malam bakal menyaksikan Parade Seni Budaya Jawa Tengah 2016.

Parade Seni Budaya Jawa Tengah 2016, merupakan rangkaian acara Ulang Tahun ke 66 propinsi ini dan puncaknya digelar di kota Magelang dalam bentuk sebuah parade, meskipun sempat pesimis bisa menyaksikan acara ini, karena sejak pukul 17.00 hujan deras mengguyur kota ini dengan tanpa basa basi, tapi hal ini ternyata merupakan hujan berkat yang menandai perkembangan wisata kota Magelang, dan tepat pukul 19.00 hujan mulai berhenti dan acara dimulai dengan susunan acara yang sudah ditentukan. Beberapa sambutan dari petinggi Jawa tengah seperti Walikota Magelang dan Wakil Gubernur Jawa Tengah disampaikan, Marching Band pembuka acara yang sangat meriah membuat sebagian besar teman blogger cewek histeris karena menyaksikan aksi dari tentara muda yang bakal jadi penjaga negeri ini di masa sekarang dan akan datang, serta sebanyak 35 daerah kabupaten dan kota mendapat kesempatan menunjukkan kebudayaan khasnya di depan ratusan ribu wisatawan, dan ini dilombakan juga.

Cerita tentang kemeriahan Parade Seni Budaya, tengok dan baca juga di sini:

http://www.richotraveling.com/pesona-jawa-tengah-dalam-balutan-parade-seni-budaya/

http://fahmianhar.com/parade-seni-budaya-jawa-tengah-2016/

http://travel.kompas.com/read/2016/08/29/160100727/Pesta.Rakyat.Jateng.Tampilkan.Kebudayaan.35.Kota.dan.Kabupaten

Famtrip Jateng
Parade Seni Budaya Jawa Tengah 2016

Gegap gempita Parade Seni Budaya digelar sampai sekitar pukul 11 malam, sekarang yang terasa adalah kami butuh istirahat hehe… sudah terbayang nyaman nya kamar di Hotel Puri Asri dan empuknya ranjang yang akan menenggelamkan kami ke dalam tidur berkuantitas sekaligus berkualitas. Tapi baru saja hendak memasukkan badan ke dalam selimut, ada ketukan di depan pintu, ternyata oh ternyata ada teman teman blogger yang sudah nggak sabar pengen mengcopy sebagian  foto yang diambil beberapa hari ini, maklum lah kalau udah panggilan jiwa buat dedikasi di sosial media, hal ini sudah lumrah dan dimaklumi hehe…

Famtrip Semarang
Bermalam di Puri Asri Hotel

29 Agustus 2016

Untungnya pagi ini jam untuk kumpul ditentukan tidak terlalu pagi, jadi bisa molor dikit. Sarapan pagi disediakan oleh pihak hotel dengan menu yang sangat bervariasi dan suasana resto yang bikin kami merasa santai, bayangkan saja duduk di tempat terbuka dengan melihat pemadangan hijau asri dari bukit yang ada di sekitar area hotel, dan tak terasa ini hari terakhir kami berkumpul bersama, untuk menyambut pertemuan yang pasti akan ada di lain kesempatan. Tak lupa sebelum meninggalkan lokasi hotel kami menyempatkan untuk mengambil foto bersama semua peserta Famtrip Jateng.

Famtrip Jateng
Kalau sudah kumpul pasti seru

Tapi, sebelum semua balik ke tempat asal masing dan bahkan ada sebagian peserta yang melanjutkan perjalanan mereka ke kota lain, masih ada 2 tempat yang bakal kami kunjungi. Nah yang pertama adalah  Candi Gedong Songo.

Candi Gedong Songo berada di lereng Gunung Ungaran, tepatnya di Dusun Darum, Desa Candi, Kecamatan Bandungan. Sesuai dengan nama nya yang diambil dari bahasa Jawa, dimana Gedong artinya bangunan besar dan Songo artinya sembilan yang boleh dikatakan Sembilan Bangunan Besar. Untuk melihat bangunan candi kita bisa memilih trekking dengan jalan kaki atau naik kuda dengan membayar biaya sewa kudanya. Awalnya saat memasuki kawasan ini aku berpikir akan naik menyusuri jalanan yang memang sudah ada jalurnya dan bakal melihat 9 bangunan candi sesuai dengan namanya, tapi ternyata aku hanya bisa melihat 5 bangunan dan setelah itu jalan setapak yang dilewati mengarah ke jalan kembali di mana aku awal memulai perjalanan. Peserta blogger yang lain juga mengalami hal yang sama. Tapi menurut cerita, sebenarnya memang ada 9 bangunan candi tapi hanya orang orang tertentu yang bisa melihat secara langsung. Wow…ini sebuah misteri yang seringkali aku pahami bahwa ada sebagian yang tidak bisa kita lihat tapi itu “ada”

Ingin tahu lebih dalam tentang candi plaosan bisa klik link ini:

http://www.cvlturetraveler.com/2016/09/candi-plaosan-harmonisasi-hindu-buddha.html

saya, mama, kuda dan cerita tentang Gedong Songo

Famtrip Jateng
Siap untuk explore Candi Gedong Songo

Kunjungan berikutnya adalah Susan Spa, tapi karena waktu terbatas, disini kami hanya berkeliling melihat fasilitas yang disediakan oleh Susan Spa dan Resort sambil menikmati makan siang.

SUSAN Spa & Resort merupakan salah satu tujuan spa terkemuka yang terletak di Bandungan, Semarang. Susan Spa & Resort, memanjakan indera kami dengan pemandangan indah 1.100m di atas permukaan laut di perbukitan Gunung Ungaran. Bangunan yang luxury dengan penawaran paket spa dan fasilitas kolam renang, fitness dan tempat menginap. Serta sebuah kapel yang disewakan untuk acara pernikahan menjadi keunggulan dari tempat ini. Hawa pegunungan jauh dari polusi menjadi bonus buat kita yang ingin lepas dari kepenatan dan hiruk pikuk kota metropolitan.

Famtrip Jateng
Bersantap Siang di Susan Spa

Beberapa rangkuman cerita yang disatukan bisa intip di sini:

http://catatanruslan.com/index.php/2016/09/01/5-tempat-wisata-kekinian-ala-jawa-tengah/

Setiap bentuk pertemuan selalu ada hubungan nya kata perpisahan, meskipun itu bukan identik kami tidak akan bertemu lagi, tapi lebih sebuah alur cerita dimana kami masing masing menyimpan memori sebuah perjalanan dan akan menjalin pertemuan baru dengan kenangan indah yang berbeda. Dan karena itu ada kata “RINDU” dan baru kita sadari saat kebersamaan harus sementara hilang. Teman teman blogger kece dan panitya Famtrip Jateng yang sangat asik, terimakasih banyak buat perjalanan yang sangat berkesan dan sampai ketemu di Famtrip berikutnya. I miss you all…

Catatan kecil tidak penting tapi jadi pengobat RINDU:

Sebuah kenangan bersama kalian semua selama kurang lebih 3 hari dengan karakter yang berbeda satu dengan lain nya, terpatri dalam kacamata aku “Koh Sinyo”

@adlienerz cewek berjilbab putih, bukan nya anti ama tatarias wajah, tapi lebih takut kalau terlihat cantik karena mata dunia bakalan tertuju padanya. @albert_na peserta termuda dan paling imut, meskipun dari ukuran badan bukan paling kecil, mendapat julukan dari kita kita sebagai blohher internasional. @catatanruslan sedikit pendiam alias cool, tapi gampang terlihat karena badannya tinggi dan sudah punya prestasi masuk istana negara @citrarahman panggilan nya kak Ocit, mempunyai “cerita cinta” yang terselubung dengan salah satu peserta famtrip, sebut saja bunga. @fahmianhar adalah “ayah” kita, tanpa ada kak fahmi nggak mungkin kita semua para binal dipersatukan #jilatmanja hashtag nya, ditunggu undangan nya lagi ya Kak. @irzaldia karena suka ngilang, jadi kita sering teriakin “kepada kompas dot com, kepada kompas.com” kecil kecil tapi cabe rawit juga lho bisa jadi salah satu penulis artikel di kompas.com @lenny.diary kalau yang ini aku sebut tante sonya, karena seringkali bergaul dengan “mas bram” ups salah ya, yang benar salah satu anggota blogger “jompo” @malesmandicom udah kebayang khan baunya gimana? apalah artinya sebuah nama, karena cewek satu ini tetap harum kok meskipun emang jarang mandi. @mysukmana wah kalau ini bakalan pertama yang bakal diundang ama “ayah” dan aku miris setiap kali ybs lapor kalau udah setor tulisan, tapi ini jadi cambuk buat aku lho #akupadamu Mas. @parah1ta anggota duo Ginuk yang sedang galau mau terus apa nggak dengan group nya, dua kriteria “muda” menurut ybs adalah belum punya anak dan trekking Gedong Songo dengan jalan kaki, Jlebbb @richo_sinaga sutradara video yang kita sendiri para pemain nya ragu ragu bakal tayang, tapi masih mau aja disuruh jalan kesana kemari, nyemplung di kolam bergantian, tapi ternyata kali ini aku kasih acungan jempol @s_wulandariii pertama kali kenal, sangat kesulitan buat add akun instagram nya karena menurut kita nama akunya alay, tapi anaknya nggak alay kok dan nekad nyebur kolam lewat seluncuran @ubermoon “anda punya mimpi” motivator banget khan kata kata yang keluar dari bibir yang tak pernah lepas dari warna lipstik dan pastinya paduan bulu mata. @winnymarlina kagum saat ybs bilang akhir bulan ini mau solo traveling ke Iran, “whatssss” ditunggu update di sosial media yang harusnya bisa bikin kamu “muncul” @kopertraveler.id ….. singkat aja “blogger kesayangan kalian semua” hehehe….tetep dibaca khan meskipun nggak penting, I MISS U ALL

Terimakasih banyak kepada Panitya Fam Trip di antara nya:

Ibu Dewi, Mama Ina, Ibu Tanti, Mbak Yulia, Mbak Andri, Ibu Suci, Mas Fauzan, Pak Pur

dan Guide heitsss sepanjang masa Mas Juned

25 COMMENTS

  1. Hahahahahha sumpah bikin ngakak2 baca endingnya! Apalagi kalau dibaca dengan logat bicaramu Ko, gokil! You deserve a standing ovation buat postingan ini. Runtut, detail, panjang tapi nggak bosenin. Pembaca jadi ikutan famtrip virtual. Kami peserta famtrip pun jadi dengan mudah ingat momen2 seru kebersamaan sepanjang jalan. Thanks Koko!

  2. Kok.. Detak kehidupan itu dimulai dari mimpi. Kalau kita punya mimpi, kita punya motivasi untuk terus mengejarnya. Maka… Jadikanlah pertanyaanku sebagai pertanyaan ultima di setiap perkenalan.

    Apakah Anda punya mimpi?

    *ya daripada ditanyain “Kokoh udah nikah belum?” sama Adlien yekan. Hihihi*

  3. kemarin udah comment, tapi kok belum muncul ya Ko? jadi comment lagi deh hehe. seru banget jalan bareng temen-temen travel blogger di #famtripjateng kali ini. apalagi baca postingan ini secara runtut & detail, jadi ingat momen2 selama jalan-jalan. semoga berkesan ya untuk semua, dan bermanfaat pula untuk promosi wisata jawa tengah di dunia maya. jangan baperan ya Ko, tenang, ayah akan ingat anak-anaknya kalau ada jalan-jalan lagi haha

  4. Sama sama ya mas sinyo 😀
    Kapan kita liburan sambil kerja bareng lagi ?
    Atau nggak mau ngajakin aku mbolang gitu ? hehehe

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here