Belitung, hoping island

4
1065
aloooo….ayooo bangun, pagi pagi telepon di kamar aku udah berdering dan terdengar suara saudara aku yang agak serak serak basah. aku liat jam di meja…apaaaaa masih jam 5 pagi hehe…
Tapi setelah ingat hari ini acara tour adalah hoping island, semangat aku jadi muncul dan segera ke kamar mandi buat ritual pagi hari yang cukup banyak…hayooo jadi pada ngebayangin khan jadinya. Cap cus beres semua dan aku menuju tempat breakfast buat melahap sarapan, ini wajib dan harus karena dengan alasan supaya tidak masuk angin.
Tepat pukul 07.00 pagi, aku sudah duduk manis di mobil sambil merem melek, pertama karena emang masih ngantuk dan kedua karena kekenyangan. Mobil belum juga jalan, akunya sudah tepar hehe…tahu tahu ketika aku membuka mata, pemandangan laut lepas tapi tenang dan beberapa kapal kayu ada di depan aku. Ternyata ini pelabuhan Tanjung Kelayang, dan start dari sini perjalanan hari ini dimulai…info dari pengemudi kapal ada beberapa tujuan pulau yang akan kita kunjungi, tapi untuk rutenya disesuaikan dengan kondisi pasang surutnya air laut, jadi kemungkinan jika temen temen baca blog orang lain, bisa beda juga rutenya…aku infokan supaya nggak saling menyalahkan hehe…kita kita khan pencinta damai, PEACE
Saatnya sekarang naik kapal kayu bermotor untuk mengelilingi pulau pulau yang indah di Belitung, aku mengambil posisi yang paling depan sehingga bisa leluasa mengambil foto, Kapal mulai bergerak dan cuaca hari ini bersahabat alias panas banget, tidak memerlukan waktu yang lama, aku sudah mulai berdecak kagum, siap dengan kamera di tangan dan mulai membidik sasaran
pulau pertama yang aku lihat namanya Pulau Burung, sesuai dengan namanya di pulau ini terdapat bebatuan granit besar yang bentuknya menyerupai bentuk kepala burung yang sedang mengerami telur, Disarankan saat ke sini pada saat air surut, karena di dalam nya ada sebuah genangan air seperti telaga, untuk mencapai telaga ini bisa ditempuh dengan jalan kaki saja dari kapal yang bersandar.
Dari sini, perjalanan aku lanjutkan ke Pulau Kepayang atau juga dikenal dengan nama Pulau babi, merupakan pulau terbesar yang ada di gugusan pulau pulau kecil di Belitung.
di pulau ini terdapat pusat konservasi penyu dan terumbu karang, kita bisa melihat kolam penangkaran penyu di tengah pulau, aku juga nggak mau kehilangan kesempatan foto bersama penyu, tapi maaf fotonya buat koleksi pribadi aja, nggak di share di sini, sebab pas aku lihat hasilnya si penyu lebih keren dari aku pose nya hehe….
Oiya, kalau ada yang mau menginap di sini juga ada cottage cottage sederhana tetapi cukup bersih, tapi aku nggak bisa cobain nginep, udah pada tahu khan alasan nya…karena akomondasi gratis yang aku dapat nggak termasuk di sini.
Belum bosen khan, puas bermain dengan penyu, aku naik kapal lagi dan bergegas berangkat, pengemudi kapal terlihat rada terburu buru kali ini, aku nggak paham juga kenapa, yang penting ngikut aja. pasrah dot com githu. Oalahhh ternyata jempol juga nih sopir nya, karena dia melihat kondisi air yang semakin surut sehingga kapal  bisa merapat di Pulau Pasir
Wow indah banget, kapal berlabuh di tengah laut dan aku benar2 terperangah dengan keindahan yang ada di depan mata aku, pasir putih menyilaukan diterpa matahari dengan bentuk yang menyerupai hati, Di sini aku memanfaatkan waktu untuk berenang dan snorkling, sambil berusaha menemukan bintang laut yang ukuran nya cukup besar.
Tanpa terasa matahari sudah tepat di atas kepala, berarti jam sudah menunjukkan pukul 12 siang, ini menurut pelajaran waktu jaman aku kecil ya, teorinya seperti itu hehe…dan tanda lain nya adalah perut mulai manggil manggil buat diisi. Ngintip dari itenarary yang dikasi sebelum berangkat, jadwal makan siang di Pulau Lengkuas, dan tidak salah perahu merapat ke dermaga. Pulau ini sangat ramai pengunjung, di bibir pantai banyak terlihat batu granit yang berjejer rapi, namun ukuran nya relatif lebih kecil. Di pulau ini ada sebuah mercusuar tinggi yang menambah keindahan landscape yang terlihat dari kejauhan

Bangunan yang menjadi peninggalan jaman belanda ini masih berdiri kokoh sejak tahun 1882, dulunya digunakan sebagai pemandu kapal yang melintasi perairan belitung. Tetapi saat ini sudah berubah fungsi sebagai obyek wisata, pemerintah setempat tetap merawat kondisi mercusuar tersebut. Aku bersama pengunjung lain nya menguji keberanian dan stamina, tetapi sebelum nya meminta ijin kepada petugas yang bertugas di sana untuk naik ke puncak mercusuar. Jangan kaget ya…harus menyiapkan jiwa dan raga sebelum memutuskan untuk naik karena harus melewati 17 tingkatan hehe…lho lho jangan langsung balik, coba dulu lah…
Sampai tingkat 8 aku masih naik bak tentara mau perang alias semangat banget, tapi di lantai2 berikutnya mulai melambat dan bahkan pas di lantai 12, napas sudah ngos ngos an, berharap ada bidadari cantik yang lewat dan membantu memberi napas buatan buat aku…ngarep banget khan hehe… sudah lupakan saja, yang pasti semua yang lewat terlihat sama dengan aku….
Akhirnya sampai juga aku pada tingkat yang paling atas, dan ternyata pas di sana kita bisa keluar dari pintu mercusuar meskipun harus antri juga karena pengunjung yang lain mempunyai tujuan yang sama, melihat pemandangan dan mengambil foto sebanyak banyak nya alias tidak mau rugi.
Tapi memang tidak dipungkiri, perjuangan aku naik ke lantai 17, terbayar dengan apa yang aku lihat (oiya lupa ngingetin, yang punya phobia ketinggian nggak usah naik ya, drpd pingsan pas di atas karena beneran tinggi sekali). Beberapa foto aku ambil, supaya kalian punya penyemangat untuk mencoba naik.

beberapa lama menghabiskan waktu di Pulau Lengkuas, aku harus kembali ke pelabuhan awal berangkat tadi, tetapi sebelum nya akan mampir ke satu pulau juga yang tidak kalah bagusnya, namanya Pulau Batu Berlayar, pulau ini tidak terlalu jauh dari pulau sebelum nya, di sini kita hanya melihat 2 batu granit yang besar dan batu lain di samping  nya berukurang tidak terlalu besar, dan untuk bisa berhenti di sini harus pada saat air surut, aktifitas yang dilakukan lebih banyak untuk mengambil foto.

Selepas dari sini kita langsung kembali ke dermaga dan melanjutkan perjalanan dengan mobil, tujuan akhir hoping island ini adalah ke pulau di mana tempat lokasi shooting film Laskar Pelangi yaitu dikenal dengan nama Pantai Tanjung Tinggi, sesuai dengan namanya di sini banyak batu batu yang bentuknya besar dan tinggi.

Yahh…akhirnya perjalanan keliling pulau di Belitung sudah selesai,dan memang benar2 itu indah dan unik, dengan akses transportasi yang mudah dan cukup terjangkau. Sehingga recomended banget jikan mau melakukan perjalanan wisata ke sini baik bersama teman maupun saudara.

SHARE
Previous articleBelitung
Next articleAll Season Jakarta Gajah Mada
Hidup adalah sebuah perjalanan. Sebuah perjalanan selalu memberikan makna yang mendalam. Percaya atau tidak, datang ke destinasi yang sama sekalipun, kalian akan selalu mendapatkan cerita yang berbeda. Jadi jangan pernah merasa bosan untuk melakukan perjalanan, terus melangkah dan bagikan pengalaman kalian kepada orang lain, layak nya aku seorang KoperTraveler

4 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here